Apa Itu Rip Current, Arus Kuat yang Seret Belasan Siswa di Pantai Drini?

Penulis: Anisa

smpn 7 mojokerto
(phys.org)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Fenomena rip current atau arus karau memiliki karakteristik yang membuatnya sangat berbahaya bagi para perenang. Kejadian ini sering terjadi di pantai-pantai berombak seperti perairan selatan Yogyakarta, terutama bulan Januari 2025 seperti sekarang.

Rip current terjadi ketika gelombang laut yang menghantam pantai kembali ke laut melalui saluran sempit di antara ombak yang lebih tinggi. Hal ini menciptakan arus kuat yang dapat menyeret siapa saja yang ada di jalurnya ke tengah laut dengan kecepatan tinggi.

Banyak pantai di selatan Yogyakarta, seperti Parangtritis, Pantai Baron, dan Pantai Drini terkenal memiliki arus rip yang kuat sehingga wisatawan harus lebih berhati-hati. Terutama saat berenang atau bermain air di zona berbahaya yang tidak diawasi oleh petugas SAR atau penjaga pantai.

Penjelasan Rip Current

Rip current adalah arus kuat yang mengarah dari pantai menuju laut lepas dan dapat terjadi di berbagai jenis pantai, terutama yang memiliki karakteristik gelombang besar dan garis pantai yang curam.

Fenomena ini terjadi akibat perbedaan tekanan air di permukaan laut yang dipicu oleh gelombang yang pecah tidak merata, sehingga menciptakan saluran sempit yang mempercepat pergerakan air kembali ke laut dengan kecepatan yang dapat mencapai lebih dari 2 meter per detik.

Faktor lain yang dapat memicu rip current adalah kondisi pasang surut, bentuk pantai, serta struktur dasar laut yang dapat membentuk saluran alami bagi arus untuk bergerak lebih cepat ke arah laut lepas, membuatnya sulit dihindari bagi siapa saja yang terjebak di dalamnya.

Ciri-Ciri Rip Current

Rip current sering kali tidak terlihat secara kasat mata, tetapi ada beberapa tanda yang dapat dikenali untuk menghindari zona berbahaya ini sebelum memasuki air laut.

Salah satu ciri utama rip current adalah adanya jalur air yang lebih gelap di antara ombak yang pecah, yang menunjukkan pergerakan arus ke arah laut dengan kecepatan tinggi, serta area yang terlihat lebih tenang dibandingkan sekitarnya, yang sebenarnya adalah jalur arus balik yang dapat menyeret perenang tanpa disadari.

Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah pergerakan buih atau busa laut yang terlihat bergerak lurus ke arah laut, serta adanya perbedaan warna air di beberapa bagian pantai yang menunjukkan adanya saluran arus yang lebih dalam dan lebih kuat daripada area sekitarnya.

BACA JUGA: Rombongan Outing Class SMPN 7 Mojokerto Tiba, Jenazah 3 Siswa Tiba di Rumah Duka

Rip current memang berbahaya, tetapi dengan pemahaman yang baik dan kesadaran akan tanda-tandanya, kamu bisa menghindari risiko dan tetap menikmati keindahan pantai dengan aman.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Firza Andika dan Persija Resmi Berpisah, Bambang Pamungkas Ungkap Penyebabnya
Firza Andika dan Persija Resmi Berpisah, Bambang Pamungkas Ungkap Penyebabnya
Hajar PSIS Semarang, Pelatih Malut Sebut Kemenangan Yang Sulit Diraih
Hajar PSIS Semarang, Pelatih Malut Sebut Kemenangan Yang Sulit Diraih
Perubahan-logo-Google-yang-lama-vs-logo-baru-554695605
Google Ganti Ikon ‘G’ Setelah 10 Tahun, Strategi Branding Baru di Era AI?
oppo-enco-clip-4
OPPO Rilis Enco Clip, TWS Open-Ear Stylish dengan Baterai Tahan 42 Jam
Tradisi Apitan
Jelang Idul Adha Warga Jawa Tengah Lakukan Tradisi Apitan
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City Final FA Cup 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?
Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?
Fakta Kecelakaan Maut Minibus Wisatawan di Tawangmangu Akibatkan 5 Orang Tewas
Fakta Kecelakaan Maut Minibus Wisatawan di Tawangmangu, Akibatkan 5 Orang Tewas
Banjir Majalengka Akibatkan 5 Desa di 3 Kecamatan Terendam
Banjir Majalengka Akibatkan 5 Desa di 3 Kecamatan Terendam
Gapura Panca Waluya
Dedi Mulyadi Santai Tanggapi Walk Out PDIP di Sidang Paripurna

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.