Apa itu Infeksi Adenovirus? Ini Gejala dan Penyebabnya

Penulis: usamah

Apa itu Infeksi Adenovirus
Ilustrasi-Apa itu Infeksi Adenovirus (halodoc)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Adenovirus, merupakan sekelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai infeksi seperti pilek atau flu.

Infeksi dari virus ini sendiri diketahui bervariasi, ada yang bersifat ringan, ada juga yang bersifat berat pada tubuh. Infeksi adenovirus paling sering mempengaruhi sistem pernapasan.

Selain itu Infeksi ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan pilek atau flu biasa.

Adenovirus dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Tetapi infeksinya paling sering terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun.

BACA JUGA : Lebih Bahaya! Kemenkes Terbitkan Edaran Kewaspadaan Virus Nipah

Meski begitu, sebagian besar infeksi adenovirus bersifat ringan dan hanya memerlukan pengurangan gejala untuk pengobatan

Melansir halodoc, hingga saat ini, para peneliti telah mengidentifikasi sekitar 50 jenis adenovirus yang dapat menginfeksi manusia. Namun, jenis adenovirus yang paling umum adalah Adenovirus tipe 3, 4 dan 7 yang paling sering dikaitkan dengan penyakit pernapasan akut.

Sementara itu, adenovirus tipe 7 telah dikaitkan dengan hasil yang lebih parah daripada jenis adenovirus lainnya, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Penyebab Infeksi Adenovirus

Infeksi adenovirus disebabkan oleh virus adenovirus itu sendiri. Perlu diketahui bahwa adenovirus dapat menyebar melalui beberapa cara, yaitu:

1. Kontak dekat. Virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui berjabat tangan, berciuman, atau berpelukan.
2. Udara. Virus dapat menyebar melalui droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan dari bersin dan batuk.
3. Permukaan benda. Setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi, seseorang bisa terpapar virus ini dengan menyentuh mata, hidung, atau mulutnya sebelum mencuci tangan.
4. Kotoran (tinja). Virus dapat menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Misalnya, seseorang dapat terinfeksi saat mengganti popok bayi yang terinfeksi.
5. Air. Virus dapat menyebar melalui air yang tidak mengandung klorin. Misalnya, jika seseorang yang terinfeksi adenovirus berenang di kolam renang tanpa klorin yang memadai, mereka dapat menyebarkan virus. Namun, jenis penyebaran ini jarang terjadi.

Faktor Risiko Adenovirus
Adenovirus dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Meski begitu infeksinya paling sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun karena sistem kekebalan tubuhnya rendah.

Selain itu, beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko seseorang terpapar virus ini, yaitu:

1. Tinggal atau menetap di tempat yang ramai penghuni. Misalnya seperti barak militer, hostel, asrama, hingga rumah sakit dan panti jompo.
2. Memiliki anak yang sedang sekolah di preschool, karena biasanya kelompok bermain tidak terlalu besar, sehingga padat dan banyak kontak erat.
3. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Contohnya seperti pengidap HIV atau AIDS, anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, dan lansia.
4. Sering bepergian ke kawasan atau negara yang memiliki higienitas dan sanitasi yang kurang baik.
Memiliki higienitas yang kurang, seperti jarang mencuci tangan dengan air dan sabun setelah melakukan kegiatan tertentu.

Gejala Infeksi Adenovirus
Gejala infeksi adenovirus yang dialami seseorang akan bergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi virus ini. Namun, virus ini paling sering menginfeksi sistem pernapasan tubuh. Infeksi adenovirus di saluran pernapasan tersebut dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan pilek atau flu biasa.

Gejala atau kondisi yang mungkin dialami meliputi:

1. Batuk.
2. Demam.
3. Pilek.
4. Sakit tenggorokan (faringitis).
5. Mata merah muda (konjungtivitis).
6. Infeksi telinga (otitis media).
7. Pembengkakan kelenjar getah bening.
8. Dada dingin (bronkitis).
8. Radang paru-paru.

Tak hanya pernapasan, adenovirus juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan. Infeksi adenovirus pada saluran pencernaan dapat menyebabkan diare atau mungkin mengalami gastroenteritis (peradangan pada lambung atau usus). Peradangan ini dapat menyebabkan sakit perut, diare, mual dan muntah.

Pada kasus yang jarang, adenovirus dapat mempengaruhi kandung kemih atau sistem saraf seseorang. Adanya infeksi virus di kandung kemih dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Sementara itu, infeksi virus pada sistem saraf tubuh dapat menyebabkan kondisi yang dapat memengaruhi otak. Kondisi ini termasuk ensefalitis dan meningitis.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.