Apa itu Infeksi Adenovirus? Ini Gejala dan Penyebabnya

Apa itu Infeksi Adenovirus
Ilustrasi-Apa itu Infeksi Adenovirus (halodoc)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Adenovirus, merupakan sekelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai infeksi seperti pilek atau flu.

Infeksi dari virus ini sendiri diketahui bervariasi, ada yang bersifat ringan, ada juga yang bersifat berat pada tubuh. Infeksi adenovirus paling sering mempengaruhi sistem pernapasan.

Selain itu Infeksi ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan pilek atau flu biasa.

Adenovirus dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Tetapi infeksinya paling sering terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun.

BACA JUGA : Lebih Bahaya! Kemenkes Terbitkan Edaran Kewaspadaan Virus Nipah

Meski begitu, sebagian besar infeksi adenovirus bersifat ringan dan hanya memerlukan pengurangan gejala untuk pengobatan

Melansir halodoc, hingga saat ini, para peneliti telah mengidentifikasi sekitar 50 jenis adenovirus yang dapat menginfeksi manusia. Namun, jenis adenovirus yang paling umum adalah Adenovirus tipe 3, 4 dan 7 yang paling sering dikaitkan dengan penyakit pernapasan akut.

Sementara itu, adenovirus tipe 7 telah dikaitkan dengan hasil yang lebih parah daripada jenis adenovirus lainnya, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Penyebab Infeksi Adenovirus

Infeksi adenovirus disebabkan oleh virus adenovirus itu sendiri. Perlu diketahui bahwa adenovirus dapat menyebar melalui beberapa cara, yaitu:

1. Kontak dekat. Virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui berjabat tangan, berciuman, atau berpelukan.
2. Udara. Virus dapat menyebar melalui droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan dari bersin dan batuk.
3. Permukaan benda. Setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi, seseorang bisa terpapar virus ini dengan menyentuh mata, hidung, atau mulutnya sebelum mencuci tangan.
4. Kotoran (tinja). Virus dapat menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Misalnya, seseorang dapat terinfeksi saat mengganti popok bayi yang terinfeksi.
5. Air. Virus dapat menyebar melalui air yang tidak mengandung klorin. Misalnya, jika seseorang yang terinfeksi adenovirus berenang di kolam renang tanpa klorin yang memadai, mereka dapat menyebarkan virus. Namun, jenis penyebaran ini jarang terjadi.

Faktor Risiko Adenovirus
Adenovirus dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Meski begitu infeksinya paling sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun karena sistem kekebalan tubuhnya rendah.

Selain itu, beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko seseorang terpapar virus ini, yaitu:

1. Tinggal atau menetap di tempat yang ramai penghuni. Misalnya seperti barak militer, hostel, asrama, hingga rumah sakit dan panti jompo.
2. Memiliki anak yang sedang sekolah di preschool, karena biasanya kelompok bermain tidak terlalu besar, sehingga padat dan banyak kontak erat.
3. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Contohnya seperti pengidap HIV atau AIDS, anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, dan lansia.
4. Sering bepergian ke kawasan atau negara yang memiliki higienitas dan sanitasi yang kurang baik.
Memiliki higienitas yang kurang, seperti jarang mencuci tangan dengan air dan sabun setelah melakukan kegiatan tertentu.

Gejala Infeksi Adenovirus
Gejala infeksi adenovirus yang dialami seseorang akan bergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi virus ini. Namun, virus ini paling sering menginfeksi sistem pernapasan tubuh. Infeksi adenovirus di saluran pernapasan tersebut dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan pilek atau flu biasa.

Gejala atau kondisi yang mungkin dialami meliputi:

1. Batuk.
2. Demam.
3. Pilek.
4. Sakit tenggorokan (faringitis).
5. Mata merah muda (konjungtivitis).
6. Infeksi telinga (otitis media).
7. Pembengkakan kelenjar getah bening.
8. Dada dingin (bronkitis).
8. Radang paru-paru.

Tak hanya pernapasan, adenovirus juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan. Infeksi adenovirus pada saluran pencernaan dapat menyebabkan diare atau mungkin mengalami gastroenteritis (peradangan pada lambung atau usus). Peradangan ini dapat menyebabkan sakit perut, diare, mual dan muntah.

Pada kasus yang jarang, adenovirus dapat mempengaruhi kandung kemih atau sistem saraf seseorang. Adanya infeksi virus di kandung kemih dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Sementara itu, infeksi virus pada sistem saraf tubuh dapat menyebabkan kondisi yang dapat memengaruhi otak. Kondisi ini termasuk ensefalitis dan meningitis.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Kafe bunga
Cantiknya, 3 Kafe di Bandung yang Dikelilingi Taman Bunga
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

4

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya