JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah pada 11 November 2024.
Berdasarkan analisis data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Satgas Banjir Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Inarisk dari BNPB, wilayah-wilayah tersebut ditetapkan dengan status waspada banjir.
Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terdiri dari 19 provinsi, antara lain: Kalimantan Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Aceh, Kepulauan Riau, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Banten, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Jawa Timur.
BNPB mengimbau pemerintah daerah di wilayah terdampak untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. Langkah tersebut meliputi pemantauan kondisi lapangan terkini, menyebarkan informasi peringatan terkait curah hujan dan tinggi muka air, serta koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menyiapkan tim siaga bencana dan sumber daya.
“Pemerintah daerah juga perlu mengidentifikasi lokasi pengungsian yang aman dan sesuai protokol kesehatan, memastikan alat peringatan dini berfungsi optimal, serta menyiapkan rambu dan jalur evakuasi,”tulis BNPB dalam keterangan resminya, Senin (11/11/2024).
Selain itu, masyarakat di wilayah yang berpotensi terdampak diminta untuk mengambil tindakan pencegahan. Warga disarankan untuk menyiagakan tim siaga bencana lokal, menyimpan barang penting di tempat yang aman, serta membatasi aktivitas di luar rumah.
“Masyarakat perlu menyiapkan tas siaga berisi kebutuhan darurat seperti makanan, minuman, obat-obatan, uang, pakaian, dan dokumen penting,” tambah BNPB.
Jika harus keluar rumah, masyarakat diimbau untuk menghindari area berisiko seperti pohon besar, baliho, serta saluran air atau gorong-gorong.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Landa Tiga Wilayah Jawa Barat, Ratusan Warga Terdampak
Akses Informasi Status Bahaya
BNPB menyediakan informasi lebih lanjut terkait status bahaya hingga level kecamatan melalui https://dashboardpencegahan.bnpb.go.id/api/public/data/reanalysis/export?date=2024-11-11.
dan peta digital yang dapat diakses melalui https://dashboardpencegahan.bnpb.go.id/peta/.
Dengan kesiapsiagaan yang terencana, BNPB berharap masyarakat dan pemerintah daerah dapat mengantisipasi dan mengurangi risiko yang diakibatkan oleh banjir di wilayah terdampak.
(Budis)