BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pengakuan mengejutkan datang dari konten kreator Malaysia, Aisar Khaled, dalam perbincangannya bersama Denny Sumargo di kanal CURHAT BANG.
Dalam podcast yang ramai dibahas itu, Aisar dengan jujur membeberkan alasan mengapa dirinya lebih senang membuat konten berbagi di Indonesia ketimbang di negeri asalnya.
Tak hanya itu, Aisar juga membongkar estimasi penghasilan YouTube-nya yang membuat netizen penasaran.
Dalam obrolannya, Aisar Khaled menyebut dirinya lebih sering menjumpai masyarakat dengan kondisi ekonomi sulit di Indonesia. Menurutnya, meski kemiskinan juga ada di Malaysia, skalanya jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia.
“Karena apa saya banyak ke Indonesia? Karena di Malaysia itu susah mau cari orang yang betul-betul susah. Memang ada orang susah, tapi susah cari orang yang betul-betul susah (seperti di Indonesia), (jadinya) tidak ramai,” ujar Aisar.
Pernyataan itu sontak membuat Denny Sumargo terkejut dan meminta klarifikasi.
“Di Indonesia maksudnya lebih banyak orang susah?,” tanya Denny Sumargo.
“Jujur lebih banyak orang susah. Betul, saya ni cerita sesuai reality,” jawab Aisar.
Aisar menjelaskan, hal ini terjadi karena jumlah penduduk Indonesia yang jauh lebih besar dari Malaysia.
“Contoh, di tepi-tepi jalan banyak gerobak-gerobak. Di Malaysia mana ada gerobak bro,” lanjutnya.
Ia pun menyoroti perbedaan lain yang ia lihat saat berada di Indonesia. “Di sini (Indonesia) banyak rumah orang kecil-kecil buat sendiri, di Malaysia susah mau cari orang-orang sebegitu,” ungkapnya.
Meski demikian, Aisar juga mengakui bahwa masyarakat miskin memang ada di Malaysia, terutama di daerah pelosok.
“Ada tapi di provinsi yang jauh-jauh. Kalau Indonesia everywhere lah (dimana-mana) ramai orang susah,” pungkasnya.
Baca Juga:
Aisar Khaled Naksir Fuji, Beri Uang Ratusan Juta ke Haji Faisal Ngaku Mau Lamar!
Nicke Widyawati Kembali Diperiksa KPK, Nama Putranya Kembali Dikaitkan dengan Fuji
Pendapatan Aisar Khaled
Lantas, berapa sih pendapatan Aisar Khaled dari konten YouTube yang banyak dibuatnya di Indonesia?
Berdasarkan data dari Social Blade, kanal YouTube miliknya dengan nama @aisarkhaledd telah mengumpulkan 1,93 juta subscribers sejak dibuat pada 26 Maret 2020.
Hingga kini, Aisar telah mengunggah 140 video dengan total penonton mencapai 62 jutaan. Kanal tersebut saat ini berada di grade C+ menurut klasifikasi Social Blade.
Dalam satu bulan terakhir saja, kanal YouTube Aisar mencatat pertumbuhan 30 ribu subscribers dan 1,4 juta views.
Estimasi pendapatan bulanannya pun cukup mencengangkan, yakni antara USD353 hingga USD5.600 atau setara Rp5,8 juta hingga Rp92,8 juta.
Jika dihitung per tahun, pendapatan tersebut bisa mencapai USD7.900 sampai USD127.000 atau sekitar Rp131 juta hingga Rp2,1 miliar.
Dengan pendapatan sebesar itu, tak heran jika Aisar Khaled bisa rutin berbagi di berbagai kota Indonesia. Namun pengakuannya tentang kondisi sosial masyarakat Indonesia menuai pro dan kontra. Ada yang mengapresiasi kejujurannya, tapi tak sedikit pula yang merasa tersinggung.
(Hafidah Rismayanti/Aak)