BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar), A. Koswara ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung. Dirinya dilantik Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin untuk menggantikan peran Bambang Tirtoyuliono.
Koswara bakal memangku jabatan tersebut hingga pelantikan Wali Kota Bandung definitif, pada Februari 2025. Setelah serah terima jabatan di Balai Kota Bandung, dirinya memastikan bakal berkomitmen lanjutkan amanat dan program yang mesti dijalankan pemerintah.
“Saya sudah mendapat banyak insight dari Pak Bambang. Apa yang sudah dicapai dan apa yang harus dilanjutkan. Lalu ada amanat dari gubernur program prioritas yang harus dikerjakan kota Bandung,” kata A. Koswara usai serah terima jabatan Jumat (20/9/2024).
Bagi Koswara penunjukkan Pj Wali Kota Bandung sekaligus menjadi tantangan. Baik itu dirinya secara personal maupun lingkup pemerintah kota.
“Ini tantangan saya. Ini bersama-sama harus bisa diselesaikan,” ucapnya.
Terhitung sejak hari ini, Koswara akan menjalankan tugas sebagai bagian dari Pemkot Bandung. Proyeksi lima bulan ke depan pun disiapkan dirinya. Selain menjalankan program, menurutnya kawal Pilkada 2024 pun tak kalah penting.
“Sudah jelas juga (perintah) oleh Pak Gubernur saya tidak perlu membuat program baru. Melanjutkan program yg sudah ada. Membuat akselerasi dan percepatan. Sama mensukseskan Pilkada,” ujarnya.
Koswara pun menambahkan, saat ini menjelang Hari Jadi Kota Bandung ke-214 tahun. Sejumlah solusi untuk menyelesaikan masalah pun mesti dijalankan sebaik-baiknya. Koswara pun soroti terkait perkembangan populasi dan kepadatan penduduk di Bandung.
“Ketika daya tampung sudah melebihi dari perkiraan desain, itu yang harus dikasih solusi. Dengan umur kota Bandung yg sudah lumayan lama ini solusinya harus dibuat,” imbuhnya.
BACA JUGA: A. Koswara Resmi Dilantik jadi Pj Wali Kota Bandung
Selain itu, menurutnya hal tersebut harus dipersiapkan dari sekarang. Mengingat, lanjut Koswara, dengan usia Kota Bandung yang sudah lanjut usia, lantas harus melebar dan berpikir metropolitan.
“Jadi kalau dari Bappenas, ke depan akan ada satelit-satelitnya Kota Bandung. Diharapkan perkembangan populasi tidak berpusat ke Bandung. Ada satelit-satelit yg menampung perkembangan kota Bandung,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)