BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Mancing merupakan hobi yang sering digemari oleh para pria. Namun, berbicara soal memancing, satu elemen yang paling penting dan tidak boleh terabaikan ialah senar. Oleh karena itu, berikut ini ialah beberapa jenis senar pancing yang dapat Anda pilih.
Dengan memilih jenis senar pancing yang sesuai, Anda dapat pulang tanpa tangan kosong, karena membawa oleh-oleh tangkapan besar dari hasil buruan mancing . Di bawah ini terdapat berbagai jenis senar dengan kelebihan dan kekurannya, yag dapat Anda pertimbangkan sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-jenis Senar Pancing dan Kegunaannya
1. Senar Monofilamen
Senar monofilamen terbuat dari satu untaian bahan sintetis, biasanya nilon, yang dicetak menjadi satu tali pancing. Terkenal karena fleksibilitasnya yang tinggi dan kemampuannya menyerap guncangan, menjadikan senar monofilamen pilihan populer di kalangan pemancing pemula dan berpengalaman.
Kelebihan
- Senar ini memiliki elastisitas tinggi, yang memudahkan penyerapan guncangan saat ikan menggigit umpan.
- Monofilamen cenderung lebih tahan aus jika dibandingkan dengan jenis senar lainnya, sehingga cocok digunakan di perairan berbatu atau penuh rintangan.
- Fleksibilitasnya membuatnya lebih mudah diikat dan digunakan pada berbagai jenis reel pancing.
Kekurangan
- Senar ini memiliki ‘memori’, yang berarti dapat membentuk gulungan atau lipatan yang sulit diluruskan setelah lama disimpan.
- Monofilamen cenderung kurang tahan terhadap sinar UV dan dapat melemah seiring waktu, terutama jika sering terkena sinar matahari langsung.
2. Senar Fluorokarbon
Fluorokarbon adalah senar yang dibuat dari bahan PVDF (Polyvinylidene Fluoride). Senar ini hampir tidak terlihat di dalam air karena indeks biasnya yang hampir sama dengan air, membuatnya menjadi pilihan utama untuk memancing di perairan jernih.
Kelebihan
- Keunggulan utama fluorokarbon adalah transparansinya, yang membuatnya hampir tidak terlihat di dalam air, meningkatkan peluang ikan menggigit umpan.
- Fluorokarbon lebih padat daripada air, sehingga tenggelam lebih cepat dan memungkinkan umpan mencapai kedalaman target lebih efisien.
- Senar ini sangat tahan terhadap abrasi, menjadikannya ideal untuk digunakan di lingkungan yang kasar seperti terumbu karang atau area berbatu.
Kekurangan
- Fluorokarbon lebih kaku dibandingkan monofilamen, sehingga lebih sulit untuk diikat dan bisa mempengaruhi aksi umpan.
- Biaya produksi yang lebih tinggi membuat senar fluorokarbon lebih mahal dibandingkan monofilamen dan braided.
3. Senar Braided (Anyaman)
Braided line, atau senar anyaman, terbuat dari beberapa untaian serat sintetis yang dianyam menjadi satu. Senar ini sangat kuat dan tipis, sehingga mampu menahan beban yang berat meski memiliki diameter yang kecil.
Kelebihan
- Braided line menawarkan kekuatan tarik yang sangat tinggi meskipun diameternya kecil, membuatnya cocok untuk menangkap ikan besar.
- Senar ini tidak memiliki memori, sehingga tidak mudah menggulung atau melilit.
- Karena tidak memiliki elastisitas, senar ini sangat sensitif terhadap getaran, sehingga pemancing dapat merasakan gigitan ikan yang paling halus sekalipun.
Kekurangan
- Meskipun sangat kuat, braided line lebih rentan terhadap abrasi dibandingkan fluorokarbon, terutama jika digunakan di lingkungan yang kasar.
- Karena warnanya yang mencolok, senar ini lebih mudah terlihat di dalam air, yang bisa membuat ikan enggan mendekat.
BACA JUGA: Hobi Mancing? Pemula Wajib Tahu Perlengkapan Ini
Itulah sejumlah jenis senar pancing beserta kelebihan dan kekurangannya yang dapat Anda pertimbangkan sebagai senar pilihan saat mancing. Cari senar yang tepat dan hasilkan tangakapan yang besar!
(Virdiya/Budis)