Menjadi Raja Penjualan Mobil Listrik, Ini Awal Sejarah BYD

sejarah byd
Foto (Twitter/BYD)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Merek mobil listrik ternama dunia asal China, BYD resmi melangkah ke Indonesia pada 18 Januari 2024.

Perkenalan diri ini langsung meuncurkan tiga model mereke, BYD Seal, Atto 3, BYD Dolphin. Sebelumnya, mobil-mobil listrik BYD telah menjadi pilihan di hampir 70 negara.

Sejarah BYD

BYD TESLA
Foto (BYD)

BACA JUGA: Sejarah Lokomotif KA Bandung Raya, Kecelakaan Tragis di Cicalengka

Awal dari sejarah BYD bermula sebagai industri baterai pada tahun 1995. Dengan reputasi dibangun melalui inovasi dan kualitas produk, BYD menjalin kemitraan dengan merek-merek terkemuka, termasuk Nokia dan Motorola sebagai penyedia baterai lithium-ion.

Melansir laman resmi BYD, Kontribusinya terhadap 20% komponen smartphone saat ini adalah bukti nyata kehandalan produk BYD.

Lue Xueliang, General Manager BYD Asia-Pasifik, mengungkapkan bahwa BYD telah bertransformasi selama 29 tahun menjadi perusahaan global dengan empat industri utama, yaitu transportasi publik, truk listrik, kendaraan khusus, dan sistem new energy. Pencapaian luar biasa terlihat dari lonjakan penjualan hingga 56% pada tahun 2023.

Visi BYD untuk membangun dunia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan mendapatkan dukungan besar dari investor legendaris, Warren Buffet, sejak tahun 2008. Kemitraan ini telah membuahkan hasil, dengan BYD mencatat rekor penjualan sebesar 3.024.417 unit kendaraan listrik (NEV) pada tahun yang sama.

Terobosan Terkini

Salah satu kunci sukses BYD adalah inovasi terkini yang mereka miliki, yaitu Blade Battery. Dengan jarak tempuh hingga 600 km dan tingkat keamanan tinggi, baterai ini telah dipatenkan oleh BYD. Keunggulan lainnya adalah ketahanannya terhadap gesekan atau kerusakan tanpa mengeluarkan api atau gas.

Produksi baterai BYD dilakukan oleh FinDreams Battery sejak tahun 2022. Pabrik ini merupakan bagian dari BYD Group yang memiliki pusat riset dan pengembangan di China, mencakup daerah seperti Chongqing, Shanghai, dan Shenzhen.

Dengan 30 kawasan industri BYD tersebar di luar China, termasuk di Amerika, Brazil, Jepang, Hongaria, India, dan Thailand, BYD telah mencatat rekor produksi mencapai 6 juta unit kendaraan listrik dan plug-in hybrid (PHEV) yang didistribusikan ke seluruh dunia pada tahun 2023.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gala Bunga Matahari-1
Makna Lagu Gala Bunga Matahari - Sal Priadi
pembatasan kendaraan jakarta
Perda Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung 2024, Ini Teknisnya
Babak Pertama Spanyol vs Jerman Euro 2024
Hasil Spanyol vs Jerman Euro 2024, Babak Pertama Tanpa Gol
Hakim Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
Dapat Tekanan di Praperadilan Pegi Setiawan, Hakim Eman Sulaeman Komitmen Buat Keputusan Adil
John Legend Gelar Konser di Indonesia
John Legend Konser di Indonesia 6 Oktober 2024, Ini Harga Tiketnya
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Kiper Argentina Emiliano Martinez
Emiliano Martinez Tampil Luar Biasa, Argentina Tembus Semifinal Copa America 2024
Kenaikan UKT
Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami