BANDUNG,TM.ID: Petualangan Anak Penangkap Hantu erupakan film garapan sutradara Jose Poernomo telah menjadi angin segar bagi perfilman anak Tanah Air yang belakangan ini jarang ditemui dan bisa jadi pilihan tontonan bersama keluarga.
Hal ini terlihat dari pemutaran perdana film produksi MNC Pictures, yang dihadiri anak-anak bersama para orang tua yang antusias menyaksikan petualangan Zidan, Rafi dan Caca memecahkan misteri.
Melansir Antara, Keseruan dari gala premier “Petualangan Anak Penangkap Hantu” juga terlihat dari banyaknya anak-anak yang menonton dengan mengenakan kostum karakter seperti Mario Bross, kostum penyihir, hingga pemadam kebakaran. Anak-anak juga terhibur dengan adanya pembuat balon sesuai permintaan anak-anak.
BACA JUGA: SETAN ALAS! Ada Adhin Abdul Hakim, Film Hantu Tak Terprediksi dan Anti Mainstream
Film ini dibintangi sederet aktor yakni Muzakki Ramdhan (sebagai Rafi), Muhammad Adhiyat (berperan menjadi Zidan), Giselle Tambunan (sebagai Chacha), Andy Boim (sebagai Bang Dul) dan Adinda Thomas (Gita).
Lalu, Sujiwo Tejo (Wak Bomoh), Arry Febriansyah (Pak Kades), Nugie (Ayah Gita), Agus Wibowo (Pak Tajir) dan Verdi Solaiman (Pak Cho).
Film ini akan tayang di bioskop mulai 18 Januari.
Menjadi salah satu film horor yang penuh edukatif di Indonesia. Film ini merupakan hasil karya milik Jose Poernomo yang juga pernah menjadi sutradara untuk Jailangkung dan Ruqyah: The Exorcism.
Sekaligus, film ini di produksi oleh rumah produksi MNC Pictures yang baru saja merilis poster dan trailer resminya pada tanggal 5 Desember 2023.
Film Petualangan Anak Penangkap Hantu akan menceritakan kisah tentang petualangan Zidan, Rafi dan Chacha. Ketiganya adalah bocak cilik yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Zidan, Rafi dan Chacha memiliki hobi yang unik yaitu mereka menyukai hal-hal yang sangat menantang yakni menangkap hantu.
Lain halnya dengan anak kecil seumuran mereka yang cenderung takut pada hal-hal mistis. Baik Zidan, Rafi dan Chacha justru berusaha membuat hantu-hantu takluk pada mereka.
Suatu hari, salah satu warga bernama Gita yang tinggal di desa terpencil. Memminta bantuan kepada tiga anak tersebut. Karena, desa yang ia tinggali telah lama di landa kekeringan dan di teror oleh penunggu hutan yang sering menculik penduduk desa.
(Usk)