Persija vs PSS Sleman Ditengahi Wasit Jepang, Thomas Doll Puas

wasit jepang thomas doll
Futoshi Nakamura, wasit asal Jepang yang memimpin laga Persija vs PSS Sleman, pekan ke-23 Liga 1 2023/2024. (tangkap layar YouTube Indosiar)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pelatih Persija, Thomas Doll puas dengan kepemimpinan wasit asal Jepang, Futoshi Nakamura pada laga Pekan ke-23 saat tim asuhnya melawan PSS Sleman.

Laga yang dimenangkan Persija 1-0 tersebut berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (16/12/2023) malam.

Thomas Dol menegaskan, apresiasinya terhadap wasit Nakamura bukan karena timnya dihadiahi tendangan penalti. Pelatih asal Jerman ini menilai bahwa Futoshi Nakamura mampu memimpin laga dengan baik.

“Saya berbicara dengan wasit setelah pertandingan. Bukan karena dia memberikan penalti di menit akhir, tapi saya melihat kinerjanya sangat bagus,” tegas Thomas usai laga, dikutip dari laman resmi klub Persija, Minggu (17/12/2023).

Lebih lanjut, pelatih berusia 57 tahun itu berharap bahwa profesionalisme yang ditunjukkan Futoshi Nakamura dapat menjadi pelajaran bersama.

Kendati demikian Thomas Doll enggan menyalahkan wasit Indonesia. Menurutnya, keputusan wasit asal Saitama Jepang ini dinilai sudah sesuai dengan aturan.

“Tidak ada yang salah dari wasit Indonesia, namun saya melihat dia (Futoshi Nakamura) di laga sebelumnya. Ia sangat profesional dan selalu mampu mengendalikan permainan,” katanya.

BACA JUGA: Sebagai Tim Peraih Trofi Terbanyak, Prapanca Tegaskan Soal Target Persija

Sebelumnya, Nakamura memimpin pertandingan antara Persib Bandung vs Persik Kediri, Minggu (10/12/2023). Penalti pada laga Persija vs PSS Sleman adalah keputusan titik putih kedua yang diberikan Nakamura selama bertugas di BRI Liga 1 2023/2024.

Dalam tayangan ulang dari beberapa sudut, jelas bahwa Marko Simic dilanggar Thales Lira di dalam kotak penalti pada tambahan waktu tiga menit.

Pada laga itu, Persija mendapat empat kartu kuning, sedangkan PSS Sleman mendapat dua kartu kuning. Keempat kartu kuning bagi Macan Kemayoran diberikan untuk Oliver Bias (menit ke-17), Maciej Gajos (39’), Resky Fandi (78’), dan Sandi Samosir (90’). Sedangkan untuk Sleman diberikan kepada Elvis Kamsoba (48’) dan Bayu Setiawan (60’).

Ada dua wasit asal Jepang yang ditunjuk PSSI untuk memimpin laga Liga 1. Selain Nakamura, Yusuke Aruki juga memimpin dua laga, Persita Tangerang vs Persikabo 1973 dan Persis Solo vs Dewa United.

Hal lain yang diapreasi oleh Thomas Doll adalah sikap dua wasit Jepang yang sering berkomunikasi dengan pemain. “Saya menyaksikannya memimpin laga Persib kontra Persik. Dia sangat profesional dan para pemain sangat menghormati dirinya karena ia berbicara dengan para pemain,” ucap Doll.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Insiden Pengejaran Mobil Sebabkan Pengendara Motor-Cover
Insiden Pengejaran Mobil Sebabkan Pengendara Motor Tersenggol dan Terjatuh
Koleksi karya Versace
Menilik Koleksi Karya Versace yang Terinspirasi Seni Yunani Kuno!
dirjen aptika pdns
Profil Dirjen Aptika, Mundur dari Tugas dalam Sengkarut Peretasan PDNS
Peserta PPDB Jabar Dianulir
Buntut 262 Peserta PPDB Jabar Dianulir, Bey Panggil Kadisdik 27 Kota/Kabupaten
Kemenkes Buka Suara Soal Isu 6.000 Dokter Asing
Kemenkes Bantah 6.000 Dokter Asing Datang Ke Indonesia
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Terciduk, Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Pembelian LPG 3 Kg Wajib dengan KTP Subsidi LPG 3 Kg
DPR Usulkan Pemberian Subsidi LPG 3 Kg Diganti Uang Tunai
argentina venezuela copa america 2024
Argentina Kandaskan Ekuador, Maju ke Babak Semifinal Copa America 2024 Lewat Adu Penalti
dirut starbuks indonesia
Komisaris dan Dirut Emiten Pengelola Starbucks Indonesia Kompak Mundur