Tokoh Besar Jadi Simpul Relawan Prabowo-Gibran di Jawa Barat

Sejumlah tokoh besar Jawa Barat yang tergabung Sekretariat Bersama (Sekber) 08 Jawa Barat Relawan Prabowo-Gibran kian memantapkan diri untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 tersebut. (Foto: Tri/Teropong Media)

Bagikan

CIMAHI, TM.ID: Sejumlah tokoh besar Jawa Barat yang tergabung Sekretariat Bersama (Sekber) 08 Jawa Barat Relawan Prabowo-Gibran, memantapkan diri untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 tersebut.

Tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) 08 Jawa Barat Relawan Prabowo-Gibran belasan tokoh Jabar ini merupakan koordinator dari belasan simpul relawan Prabowo-Gibran, antara lain Yayat T. Soemitra menjabat Pembina Sekber 08 Relawan Prabowo Gibran Jabar, Fidelis Giawa menjabat Koordinator Sekber 08 Jawa Barat.

Kemudian, Kurnia P. Kusumah, (Kang Udeng) Ketua Hikam Nusantara sekaligus Wakil Ketua PCNU Jabar dan Ketua Laskar Inggit Garnasih Jabar, Henti atau lebih dikenal Mamih Anti. Serta, sejumlah ketua simpul relawan Prabowo-Gibran lainnya.

Tak hanya itu, sejumlah strategi pemenangan Prabowo-Gibran pun diramu agar skema pemenangan bisa berjalan masif dan sesuai target yang direncanakan.

Forum yang dikemas dalam acara Workshop Pemenangan Prabowo-Gibran ‘Strategi Meraih Suara dari Desa’ menghadirkan 12 perwakilan simpul relawan Prabowo-Gibran, antara lain Prabowo Mania, Laskar Inggit Ganarsih, DPP Paku Sunda, Hikam Nusantara (Himpunan Kyai Kampung, Jaringan Suara Desa, Prabowo Online, Gerakan Indonesia Bangkitkan Rakyat Nusantara (Gibran) dan Relawan Lintas Generasi (Religi).

BACA JUGA: Pengamat: Pengikut Setia Jokowi Tambah Kekuatan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Kemudian, turut hadir Relawan Indonesia Maju (KIM), Relawan Pragib Indonesia, Madinatul Islam dan Infinity Generations.

Pembina Sekber 08 Relawan Prabowo Gibran Jabar, Yayat T. Soemitra mengatakan, forum yang diinisiasi Sekber 08 Jawa Barat Prabowo-Gibran ini menjadi ajang bertukar pikiran antara sesama relawan Prabowo-Gibran mengingat sebentar lagi bakal memasuki masa kampanye.

“Ada salah satu skema atau strategi yang bakal diterapkan, yakni 1 Desa 1 Jubir (Juru Bicara),” kata Yayat saat ditemui di Cimahi, Sela,sa (28/11/2023).

Yayat menjelaskan, adanya gagasan untuk menerapkan 1 Desa 1 Jubir ini berangkat dari pengalaman tim pemenangan Prabowo-Gibran di mana masyarakat desa yang notabene berprofesi sebagai petani harus melek digital dan memanfaatkan teknologi.

Bahkan, dalam webinar tentang koordinasi kebijakan sektor keuangan beberapa tahun lalu, mantan gubernur BI Burhanuddin Abdullah kembali mengingatkan pentingnya revitalisasi sektor pertanian.

Selain untuk pemenuhan kebutuhan pokok, terang Yayat, sektor pertanian berperan sebagai penopang stabilitas makroekonomi, penciptaan nilai dalam perekonomian dan lapangan kerja. Hal yang disampaikan rektor IKOPIN ini sangat justified.

“Negeri kita dikaruniai SDA luar biasa karena menghasilkan beragam komoditas yang dapat diolah lebih lanjut menjadi produk industri dengan nilai tambah besar,” terangnya.

Dengan demikian, sambung Yayat, selain mampu berswasembada, negeri ini berpeluang sebagai pengekspor produk pertanian utama dunia.

“Hal ini tentunya sesuai dengan visi misi Probowo-Gibran yang disampaikan pada 15 Agustus 2023 lalu,” ucapnya.

Tak hanya itu, ungkap Yayat, mempercepat pembangunan desa melalui penguatan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan untuk pemerataan dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan merupakan amanat konstitusi.

Saat pandemi beberapa tahun lalu, perhatian lebih besar pada pertanian dan perdesaan kian mendesak.

“Secara kultural, sebagian besar kita memiliki keterikatan emosional dengan desa. Begitu pula, saat para pekerja dari desa kena PHK atau tidak bisa berusaha di kota, akan kembali ke desa,” ujarnya.

Menurutnya, begitu banyak yang diberikan desa. Namun, masih terbatas yang dapat kita lakukan. Beberapa indikator secara jelas menunjukkan hal itu. Pada September 2019, dari penduduk miskin sebanyak 24,8 juta orang, sekitar 14,9 juta berada di perdesaan, sedangkan di perkotaan hanya 9,9 juta orang.

“Sementara itu, luas seluruh desa 1.887.148 kilometer persegi (km2) dibandingkan luas kelurahan 35.425 km2.  Dari sisi ekonomi, kontribusi perdesaan pada PDB masih terbatas,” tuturnya.

“Kontribusi sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan di perdesaan hanya 12,7 persen dari PDB nasional,” sambungnya.

Yayat menyebut, persoalan tersebut sangat relevan dengan program yang dimiliki Prabowo-Gibran, sehingga pihaknya mendukung program pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 untuk mengembangkan potensi masyarakat desa.

“Adanya program 1 Desa 1 Jubir ini tentu bakal berdampak pada sisi wawasan masyarakat desa dan tentu diharapkan mampu menarik massa dari desa,” sebutnya.

BACA JUGA: Nilai Jeblok Penegakan Hukum di Masa Presiden Jokowi, JK Setuju Sama Ganjar

“Selain itu, adanya 1 Desa 1 Jubir, kita ingin apa yang dipidatokan 15 Agustus bisa dikemas dengan menarik. Termasuk, salah satunya soal makan siang gratis untuk anak-anak sekolah, balita, para santri dengan jumlah 82 juta orang,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Sekber 08 Jawa Barat, Fidelis Giawa menambahkan, 1 Desa 1 Jubir ini merupakan strategi menarik massa dengan pendekatan yang berbeda.

“Jubir di satu desa merupakan tokoh-tokoh yang memang sangat dihormati di desanya masing-masing, sehingga komunikasi jauh lebih mudah dilakukan mengingat ketokohan masih memiliki peranan penting di masyarakat,” katanya.

Fidelis mengakui, desa menjadi perhatian Prabowo Gibran karena dari sisi jumlah menarik lantaran 48 persen penduduk Indonesia ada di pedesaan.

“Tidak sedikit ibukota/kabupaten yang tetap menjadi desa. Bahkan, dari sisi lapangan penduduk desa itu mencapai 60 persen,” ucapnya.

“Bagaimana kita merekrut 1 Desa 1 Jubir itu disinkronisasi dengan 5.000 desa. Kita bisa mendata dan memunculkan nama untuk menjadi jubir di desa,” sambungnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kematian afif (1)
Ada Kejanggalan dalam Kematian Afif, LBH Padang Laporkan Kapolda Sumbar
Ibunda Muhammad Fardana
Respon Ibunda Muhammad Fardana Tuai Pujian Soal Putus hubungan Anaknya dengan Ayu Ting Ting
hasyim dipecat kpu
Hasyim Dipecat sebagai Ketua KPU, Intermezo pada Kasus 'Wanita Emas'
hujan es guyur depok
Hujan Es Guyur Depok, BMKG Beri Penjelasan
Virus West Nile Serang Israel 153 Kasus, 11 Kemat-Cover
Virus West Nile Serang Israel: 153 Kasus, 11 Kematian
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore Kepulauan, Samada Solusinya
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!