Final Kepagian Babak 8 Besar Piala Dunia U17

Pemain Jerman U-17 jalani sesi latihan jelang hadapi Spanyol U-17 di GBK A Training Field. (Dok. LOC WCU17/BRY)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Laga pembuka babak 8 besar Piala Dunia U-17 antara Jerman U-17 melawan Spanyol U-17 isa disebut sebagai laga Final yang kepagian. Duel negara elite Eropa itu akan  berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat 24 November 2023, pukul 15.30 WIB.

Jerman U-17 dan Spanyol U-17 menunjukkan performa ciamik selama penyisihan grup. Tim muda Panser itu tak terbendung di 16 besar hingga mampu melibas habis semua tim yang menjadi lawan mainnya. Namun langkah Jerman U-17 sepertinya akan kembali mendapatkan ujian berat saat hadapi Spanyol U-17.

Pelatih Jerman U-17 Christian Wueck berharap pemain sudah dalam kondisi terbaik usai jalani masa istrirahat selama dua hari. Pasalnya, mereka sempat mengalami kelelahan usai pertandingan ketat dan menguras tenaga saat melawan Amerika Serikat U-17 di babak 16 besar.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kedua tim. Yang jelas kami sudah sering bertemu, jadi saling tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing,” kata Wueck dalam siaran pers yang diterima, Jumat (24/11/2023).

BACA JUGA: Antusias Penonton Piala Dunia U17 Indonesia 2023 Jadi Bukti Target FIFA

Bagi Wueck, Spanyol U-17 merupakan tim yang kerap menampilkan permainan dengan kolektifitas kokoh. Selain itu, kemampuan individu setiap pemain tim muda Matador juga memiliki level di atas rata-rata tim peserta lainnya.

“Spanyol tentu tim yang memiliki teknik bagus dengan pemain yang memiliki skil individu di atas rata-rata. Saya harap kami beruntung karena kondisi pemain sedikit kelelahan usai melawan Amerika,” tuturnya.

Dia pun berharap jeda dua hari istirahat ini sudah bisa utuk memulihkan dan meregenerasi stamina pemain. Dengan demikian, ia berharap Jerman U-17 bisa tampil 100 persen di laga melawan Marg Guiu cs.

Wueck sadar, target besar timnya untuk meraih gelar juara di ajang ini harus disiasati secara baik, terutama soal kondisi fisik. Demi meminimalisir terkurasnya tenaga para pemain, maka Wueck berencana akan menghindari babak adu penalti dan berusaha mengalahkan Jerman U-17 di waktu normal.

“Kami tidak ada melatih adu penalti. Kami memang membicarakannya, tapi kami tidak berlatih. Pemain diberikan lebih sedikit aktivitas untuk menghemat tenaga mereka untuk pertandingan. Mereka harus siap 100 persen,” ujar dia lagi.

Meskipun baru sekali bermain di JIS saat penyisihan grup, tetapi Weuck menilai timnya tidak kesulitan beradaptasi. Mereka sudah mengetahui kondisi lapangan, bagaimana atmosfer di stadion. Menurutnya, pemain justru senang ada banyak penonton yang hadir.

“Tidak ada ketegangan karena kami senang bisa menembus perempat final melawan Spanyol. Pemain justru sangat menantikan laga ini. Apalagi mereka senang ditonton ribuan orang yang datang ke stasion,” kata Wueck.

Penyerang Jerman U-17, Robert Ramsak menambahkan jika tim percaya dengan semua strategi telah dipersiapkan dengan baik oleh pelatih. Meskipun dinilainya akan sulit, tetapi penyerang Bayern Munich ini mengaku akan berusaha maksimal di laga ini.

BACA JUGA: Piala Dunia U17, Kesenangan Pelatih Jerman Dinodai Tingkah Anak Asuhnya

“Kami akan bermain sebagai tim, dan saya akan mencoba memberikan banyak (bantuan) untuk tim. Tapi yang pasti, saya dan tim ingin menikmati permainan nanti,” kata Ramsak.

“Pasti akan lebih banyak penonton yang hadir di stadion. Kemarin saat pertandingan terakhir kami di JIS, ada sekitar 11 ribu penonton yang datang ke stadion dan sebagai pemain saya sangat menikmati itu,” ucapnya.

(RF/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin ASN Kota Bogor
Serap Informasi ASN Kota Bogor, Bey Machmudin: Sinergi Kunci Pencapaian Pembangunan Makro Jabar
Sekda Jabar Herman Suryaman Investasi
Sekda Jabar: Investasi Harus Turunkan Pengangguran dan Kemiskinan
Jelang AAF 2024 Pemkot Bandung Kolaborasi
Jelang AAF 2024, Pemkot Bandung Kolaborasi dengan Berbagai Komunitas Bersihkan Kawasan Asia Afrika
Tidak Ada Kultur Kekerasan di Polri
Haidar Alwi: Tidak Ada Kultur Kekerasan di Polri, Hanya Framing dan Penggiringan Opini Akibat Ulah Oknum
Persib Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda
Persib Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda, Ini Bocoran Sosoknya
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!