Pertama di Jabar, Pemkab Bandung Punya Portal Geospasial INA Palapa 4.0

geospasial pemkab bandung
Kerjasama Pemkab Bandung dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). (Foto: Diskominfo Kab Bandung)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pertama di Jabar, Pemkab Bandung melaunching Portal Geospasial INA Palapa 4.0 bersamaan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kecamatan.

Launching Portal Geospasial INA Palapa 4.0 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kecamatan itu berlangsung pada Kamis (23/11/2023).

Yosep Nugraha, Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung menjelaskan kepemilikan Portal Geospasial INA Palapa 4.0 hasil merupakan kerjasama dengan Badan Informasi Geospasial.

Yosep menjelaskan, nantinya data IPM Kecamatan dan geoportal ini akan menjadi alat ukur untuk menilai capaian pembangunan di masing-masing kecamatan.

“Sekaligus sebagai acuan untuk menyusun arah kebijakan dan strategi pembangunan pemerintah daerah,” jelas Yosep.

Peluncuran IPM Kecamatan dan Geoportal ini diisi dengan penandatanganan PKS Integrasi Aplikasi di Kabupaten Bandung, yang berlangsung  di Sutan Raja Hotel.

Dalam penyusunan IPM Kecamatan di Kabupaten Bandung, pihaknya bekerja sama dengan Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kerjasama Badan Informasi Geospasial dengan Pemkab Bandung

Sementara pembuatan Portal Geospasial 4.0, Pemkab Bandung menjalin kerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Untuk input data geospasial, kata Yosep, seluruh perangkat daerah siap bersinergi menuju data yang terintegrasi dan dapat terbaca lengkap dengan pemetaannya secara akurat.

Diskominfo bersama BIG melaksanakan pelatihan geospasial yang bagi para pengelola data perangkat daerah.

Terkait itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana menyampaikan pesan mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Menurutnya, penyusunan IPM Kecamatan merupakan langkah yang sangat mendesak sebagai sumber informasi pembangunan daerah.

BACA JUGA: Pemkab Bandung Punya Program Bunga Desa, Simak Penjelasannya

Sebab, perencanaan yang sistematis dan komprehensif hanya dapat terwujud apabila setiap tahapan perencanaan lengkap dengan data yang akurat dan mendetail.

Oleh karena itu, butuh ketersediaan data mengenai pembangunan manusia yang representatif guna menggambarkan kondisi sosial ekonomi suatu wilayah.

Ia menjelaskan, IPM sejatinya menggambarkan tiga komponen utama, yaitu angka harapan hidup (derajat kesehatan); angka rata-rata harapan lama sekolah (pendidikan); dan kemampuan daya beli masyarakat.

“Yang dapat menjadi referensi pembangunan terutama sebagai bahan pengambilan kebijakan ke depan,” jelasnya.

Tersedianya data IPM Kecamatan dan Portal Geospasial INA Palapa 4.0 ini sebagai pemanfaatan data antar perangkat daerah di Pemkab Bandung.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Patung Terbesar di Bali
Seni dan Simbol Patung Garuda Wisnu Kencana Bali
Puncak Sikunir
Tiket Masuk, Lokasi dan Sejarah Puncak Sikunir Wonosobo
Cara Mendaftar Ruang Guru
Cara Mendaftar dan Verifikasi Akun Ruang Guru
Cara Bikin Link Google Drive
Memahami Cara Bikin Link Google Drive, Permudah Berbagi File
Batu Bolong Canggu
Harga Tiket, Lokasi dan Daya Tarik Pantai Batu Bolong Canggu Bali
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Versace adalah
Simbol Medusa pada Logo Versace, Ini Arti dan Sejarahnya
Oli Sykes drop dead
Oli Sykes Luncurkan Koleksi Fesyen Terbaru Rayakan 20 Tahun Drop Dead
Merih Demiral Euro 2024
Perayaan Gol Merih Demiral di Euro 2024 Picu Kontroversi, UEFA Turun Tangan
Michael Jackson
Michael Jackson Dilaporkan Punya Utang USD 500 Juta Ketika Meninggal