Soal Demo Buruh Imbas PP No 51 Tahun 2023, Ning Wahyu: Itu Merupakan Hak Buruh

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Jabar Ning Wahyu.(Foto: Istimewa).

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Jabar Ning Wahyu berharap, para buruh mengedepankan dialog sosial serta musyawarah untuk mufakat baik secara bipartit atau tripartit terkait penetapan PP No. 51 Tahun 2023 tentang pengupahan. Hal itu dikatakan Ning merespon keinginan buruh tentang demonstrasi atau mogok kerja.

“Saya sampaikan bahwa itu merupakan hak Buruh dan dijamin oleh UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Namun, itu bisa dibicarakan, baik secara bipartit antara pengusaha dan buruh maupun secara tripartit antara pengusaha, pemerintah dan buruh, sehingga tidak perlu lagi ada produktivitas yang harus hilang dengan adanya mogok kerja atau demo,” ujar Ning melalui keterangan tertulisnya, Selasa (21/11/2023).

Menurut Ning, saat ini Jawa Barat sedang gencar-gencarnya melakukan promosi untuk menarik investasi. Seperti misalnya di kawasan REBANA.

“Sehingga, tentu kami berharap iklim investasi tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.

Ning juga menjelaskan, dulu sebelum tahun 2015 kenaikan upah dapat mencapai 2 digit dikarenakan masih banyak investasi padat karya yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.

“Saya sampaikan bahwa jenis investasi dulu dan sekarang berbeda. Sedangkan sekarang investasi memang nilainya meningkat, tetapi lebih didominasi oleh padat modal dan lebih mengutamakan otomatisasi, sehingga tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan dari padat karya dan tidak memiliki kualifikasi yang memadai di padat modal akan sulit mendapatkan pekerjaan,” jelas Ning.

Saat ini, lanjut Ning, Jawa Barat masih tetap butuh investasi padat karya. Dan dengan didominasinya Jawa
Barat oleh investasi padat modal, banyak pabrik yang tutup serta banyak pabrik yang melakukan relokasi ke provinsi lain, maka PP No. 51 Tahun 2023 adalah yang terbaik untuk saat ini.

“Sehingga dengan kepastian hukum ini, diharapkan dapat memicu kenaikan investasi ke Jawa Barat, khususnya investasi padat karya. Karena kita ketahui bahwa dari total pengangguran nasional, Jawa Barat menyumbang sebesar 25%,” tukasnya.***

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Napoli Kalahkan Juventus 2-1
Napoli Kalah dari Atalanta, Persaingan di Puncak Serie A Makin Ketat
Zheng Qinwen
Zheng Qinwen Taklukan Elena Rybakina di WTA Finals Riyadh
IMG_20241104_170618
Gugun Gusman Cetak Sejarah di One Pride MMA
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Aksi Reuni 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa, Balas Dendam?

3

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

4

Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!

5

Update, Korban Tewas Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi 10 Orang
Headline
Mees Hilgers
Jelang Laga Kontra Jepang dan Arab, Shin Tae-yong Pantau Kondisi Cidera Mees Hilgers
Empat Orang WNI Terdampak Banjir Spanyol
Pertandingan Valencia vs Parla Escuela Ditunda untuk Kedua Kalinya Akibat Banjir
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024