Gelar Rapat Tahunan, APTVK3 Indonesia Tingkatkan Pendidikan Vokasi K3

APTVK3
(istimewa)

Bagikan

CIREBON,TM.ID: Indonesia terus mengalami perkembangan signifikan dalam sektor pendidikan vokasi, terutama dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (APTVK3) Indonesia menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Tanah Air.

APTVK3 Indonesia menyelenggarakan agenda rapat kerja tahunan yang berlangsung selama tiga hari, Jumat sampai dengan Minggu (19/11/2023) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Agenda rapat tahunan ini dimulai dengan pertanggungjawaban dari pengurus lama APTVK3. Antara lain mencakup pencapaian, kendala, dan langkah-langkah yang telah diambil selama periode sebelumnya. Dengan menghadirkan laporan yang transparan, APTVK3 menegaskan komitmen untuk akuntabilitas.

BACA JUGA: Terungkap, Kontrak Tambang Freeport Bisa Diperpanjang Hingga 2061!

Dalam rapat tersebut juga, APTVK3 membahas perubahan dan penyesuaian dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk menjawab dinamika perubahan dalam dunia pendidikan vokasi dan K3. Pengesahan AD/ART menjadi langkah kritis dalam menjaga integritas dan kohesivitas organisasi.

Selain itu, kurikulum yang relevan dan mutakhir menjadi salah satu fokus pembahasan. APTVK3 memfokuskan perhatiannya pada pengesahan kurikulum baru yang memastikan bahwa lulusan dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai.

Rapat tersebut turut dihadiri, DR. Ir. H. Hanifah Handayani, MT Rektor Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITBP) beserta para perwakilan anggota APTVK3 seluruh Indonesia.

Organisasi Alumni dan Pembentukan Pengurus Baru

Pada rapat tahunan ini, (APTVK3) juga membahas agenda terdiri dari dua bagian penting.

Organisasi Alumni

Pentingnya jaringan alumni dalam memberikan dukungan dan pengalaman kepada mahasiswa tidak dapat diabaikan. APTVK3 memperkuat hubungan dengan para alumni untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.

Pembentukan Pengurus Baru Periode 2024 – 2028

Proses demokratis dalam pemilihan pengurus baru mencerminkan komitmen APTVK3 indonesia untuk melibatkan seluruh anggota dalam pengambilan keputusan organisasi. Pemilihan pengurus baru menjadi tonggak dalam menentukan arah organisasi ke depan.

Rapat tahunan APTVK3I mencerminkan tekad organisasi untuk terus meningkatkan standar pendidikan vokasi K3 di Indonesia. Dengan melibatkan pertanggungjawaban, pembahasan AD/ART dan kurikulum, serta memperkuat hubungan dengan alumni, APTVK3I membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam memajukan sektor ini.

Dengan rangkaian agenda rapat tahunan yang komprehensif ini, APTVK3 memastikan bahwa setiap langkah yang diambilnya akan berdampak positif pada masa depan pendidikan vokasi di Tanah Air.

 

(Budis/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
apa itu roaming data
Apa Itu Roaming Data? Simak Pengertiannya!
Film Sweet Dreams-1
Fakta Film Sweet Dreams, Soroti Masa Kolonial Belanda!
Manfaat Pasang Kamera CCTV
3 Manfaat Pasang Kamera CCTV di Rumah
Quote Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi: Bapak Bangsa India dengan Quote yang Inspiratif
Daerah Batu
Mengenal Kota Batu, Surga Wisata dengan Segudang Fakta Menarik!
Berita Lainnya

1

Tips Beli Tiket Presale Konser Bruno Mars di Jakarta!

2

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

3

Salurkan Dana BSPS, bank bjb Tandatangani MOU dengan Kementerian PUPR

4

Kanada Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti 4-3, Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024

5

Dani Olmo, Man of the Match Spanyol vs Jerman Perempat Final Euro 2024
Headline
penyesalan terbesar manusia
5 Penyesalan Terbesar Manusia Menjelang Ajal
Jersey Olimpiade Timnas Indonesia Dipuji Prabowo
Jersey Olimpiade Timnas Indonesia Dipuji Prabowo: 'Bagus Sekali'
WNI di Jepang Ternyata Ditangkap Kasus Narkoba
Dikabarkan Hilang, WNI di Jepang Ternyata Ditangkap Kasus Narkoba
justin bieber
Justin Bieber Nyanyi di Pernikahan Crazy Rich Asia, Dibayar Rp160 Miliar