Picsart Ignite Hadirkan Era Baru Pengeditan Foto Berbasis Kecerdasan Buatan

Picsart Ignite
Picsart Ignite. (Foto: BussinesWire).

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Dunia pengeditan foto semakin canggih dengan kehadiran Picsart Ignite, layanan terbaru dari aplikasi pengeditan foto terkemuka, Picsart. Dengan berbasis kecerdasan buatan (AI), Picsart Ignite membawa revolusi dalam proses pengeditan gambar, membuatnya lebih praktis dan memikat.

CEO Picsart, Hovhannes Avoyan, mengungkapkan bahwa Picsart Ignite tidak hanya sekadar alat pengeditan biasa. Dengan lebih dari 20 fitur, Picsart Ignite memungkinkan pengguna untuk menciptakan iklan, konten media sosial, logo, dan latar belakang yang menarik.

“Ini memberikan pengguna keleluasaan untuk merangsang kreativitas dan mengubah ide menjadi konten visual yang memukau,” katanya melansir Tech Crunch, Senin (13/11/1013).

Menurut ia, picsart ignite tidak hanya menyediakan fitur dasar pengeditan. Melalui perintah AI, pengguna dapat menambahkan detail tambahan pada gambar mereka dengan mudah. Bahkan, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghapus objek yang tidak diinginkan dalam video hanya dengan beberapa perintah AI.

Dua fitur unggulan dari Picsart Ignite, lanjut ia,  adalah ‘AI Style Transfer’ dan ‘AI Avatar.’ Fitur AI Style Transfer memungkinkan pengguna menerapkan gaya artistik di seluruh karya visual mereka. Sedangkan ‘AI Avatar’ memungkinkan pembuatan avatar realistis yang sedang tren di media sosial.

“Inilah langkah Picsart dalam menghadirkan inovasi berbasis kecerdasan buatan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menciptakan konten visual yang unik dan menarik,” ujarnya.

BACA JUGA: Tips Edit Foto Blur Aesthetic di Picsart ala Selebgram

Google AI

Google tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memajukan dunia pemasaran digital. Melalui fitur Google Marketing Live versi beta, Google memperkenalkan solusi AI generatif pada tanggal 7 November. Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas iklan, membantu pemasar memperluas audiens, dan menciptakan aset iklan yang lebih berkualitas.

Pallavi Naresh, Group Product Manager Google, menegaskan bahwa Google Marketing Live memberikan kemampuan kepada pemasar dan agen iklan untuk menciptakan aset teks dan gambar dengan cepat dan berkualitas tinggi. Meskipun didorong oleh AI generatif, pemasar tetap memegang kendali utama, dapat memilih aset yang diinginkan, dan memastikan eksklusivitas aset yang mereka pilih.

Naresh menekankan bahwa teknologi AI generatif dari Google tidak akan menghasilkan gambar yang sama, menjadikan aset lebih eksklusif. Hal ini membantu pemasar membangun identitas yang unik dalam kampanye merek atau perusahaan mereka. Google memahami bahwa aset yang eksklusif menjadi unsur keberhasilan utama dalam mencapai performa maksimal.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dokter Richard Lee Dihujat
Ngonten Bareng Gaga Muhammad, Dokter Richard Lee Dihujat Soal Isi Pesan
Bigetron Red Aliens
Bigetron Red Aliens Berpisah dengan Pelatih, Jendra 'Capt' Wahyudi
Saldo
Cara Mudah Cek Saldo Dana Gratis Bansos dari Pemerintah
Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Tanggapan Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Kuasa Hukum Pegi Sebut Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!