3 Isu yang Terdapat Dalam Serial Netflix Gadis Kretek

Gadis Kretek
(Halo.id)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Serial Indonesia “Gadis Kretek” telah berhasil merebut hati penonton sejak pertama kali tayang di Netflix. Dengan kehadiran sejumlah bintang besar seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, Tissa Biani, Sheila Dara, dan Ibnu Jamil, serial ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah karya seni yang membangkitkan isu-isu penting.

Berdasarkan novel dengan judul yang sama, “Gadis Kretek” mengisahkan perjalanan Lebas (Arya Saloka) dalam mencari Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo), sambil menggali beberapa isu sosial yang tak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga terus bergema dalam realitas sosial kita.

Patriarki yang Mengakar

Satu isu utama yang terdapat dalam serial ini adalah sikap patriarki yang masih sangat kental. Dasiyah, anak perempuan Idroes, pemilik pabrik kretek, menghadapi berbagai tantangan dalam mengukir namanya dalam dunia kretek yang mendominasi laki-laki. Meskipun memiliki bakat luar biasa dalam meracik kretek, Dasiyah tetap berhadapan dengan diskriminasi gender.

Pada zamannya, anggapan bahwa perempuan tidak pantas masuk ke ruang saus karena bisa merubah rasa saus mencerminkan pandangan yang patriarkis dan menghambat kemajuan perempuan dalam dunia kerja. Ini menjadi refleksi nyata dari perjuangan perempuan untuk mendapatkan pengakuan dan kesetaraan di berbagai sektor, isu yang masih sangat relevan hingga saat ini.

Persaingan Sengit dalam Industri Kretek

Industri kretek dalam film “Gadis Kretek” menjadi latar belakang bagi persaingan sengit antara merek-merek terkenal. Merek seperti Kretek Merdeka dan Kretek Proklamasi tidak hanya menciptakan produk dengan kualitas rasa yang berbeda, tetapi juga menghadirkan strategi promosi yang berbeda.

Kretek Merdeka terkenal dengan kualitas rasanya yang masyarakat sukai , sementara Kretek Proklamasi menonjol lewat strategi pemasaran yang cemerlang. Dinamika bisnis yang dipertontonkan mencerminkan persaingan dalam dunia industri, di mana kualitas produk dan strategi pemasaran menjadi kunci kesuksesan.

 Membuka Luka Tragedi 1965

Satu momen bersejarah yang tak terelakkan dalam “Gadis Kretek” adalah peristiwa 1965. Serial ini dengan cermat membangun suasana politik dan sosial pada tahun tersebut, menggambarkan hilangnya Partai Merah, pembunuhan enam jenderal, dan stigma terhadap segala sesuatu yang berwarna merah.

Penonton diingatkan pada tragedi kelam yang membekas dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini bukan hanya menggugah kenangan tetapi juga membuka luka di kalangan masyarakat yang masih terkena dampaknya. Film ini menyuguhkan gambaran bagaimana peristiwa sejarah dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan menciptakan narasi yang terus berkembang.

BACA JUGA: Daftar Soundtrack Serial Gadis Kretek yang Sedang Tayang di Netflix

Sejumlah isu yang diangkat dalam film ini tidak hanya menggambarkan masa lalu, tetapi juga mencerminkan realitas sosial masa kini. Diskriminasi gender, persaingan bisnis yang ketat, dan dampak tragedi sejarah masih menjadi isu-isu yang relevan dalam masyarakat modern. Serial ini berhasil menggabungkan sejarah dan realitas sosial. Selain itu memberikan gambaran yang mendalam tentang bagaimana masa lalu membentuk dan terus memengaruhi masa kini.

Bagi yang belum menonton “Gadis Kretek” adalah refleksi tentang kompleksitas masyarakat kita saat ini. Sebuah karya seni yang menghibur sekaligus memberikan wawasan mendalam tentang isu-isu sosial yang tak kunjung usang.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Virus West Nile
Gejala, Penularan dan Pencegahan Virus West Nile yang Mewabah di Israel
mahasiswi ITB
Mahasiswi ITB Curi Perhatian dengan Video Claymation 'The Layers'
Film Janji Darah
Film Horor 'Janji Darah' Siap Tayang: Utang yang Berujung Teror!
Merekam Layar Mac
Cara Mudah Merekam Layar di Mac tanpa Aplikasi Tambahan
Tak Sengaja Terbang, Roket China Lepas Landas dan -Cover
Roket China Tak Sengaja Terbang dan Meledak Saat Lepas Landas
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!