Legislator: Kemenkes Harus Sosialisasi Masif Penanganan dan Pencegahan Cacar Monyet

cacar monyet
Ilustrasi-Legislator: Kemenkes Harus Sosialisasi Masif Penanganan dan Pencegahan Cacar Monyet (Klinisia)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi jumlah kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) terkonfirmasi terkini berjumlah 27 kasus. Di mana, 21 kasus terkonfirmasi berada di wilayah DKI Jakarta dan sisanya tersebar di Bandung, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta Kementerian Kesehatan agar masif melakukan sosialisasi terkait penanganan dan pencegahan penyakit cacar monyet. Menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang akurat dan valid mengenai penyakit cacar monyet mulai dari antisipasi hingga penanganan kasus.

“Kasus ini sebenarnya tentu bisa segera dicegah karena ini menularnya kan harus bersentuhan yah, bukan virus seperti covid. Jadi, tentu kalau kita sudah bisa mendeteksi orangnya, tentu dengan adanya pencegahan dan mengobati untuk tidak berkontak dengan orang lain ini penting sekali. Nah, saya menyarankan bagaimana sosialisasi kemasyarakatan karena sekarang ini kan cacar monyet informasinya belum menyeluruh kepada masyarakat,” Kata Ninik melansir parlementaria, Selasa (31/10/2023)

BACA JUGA : 7 Cara Atasi Penyakit Cacar Monyet, Isolasi Diri Paling Penting

lebih lanjut, Ninik menyampaikan, masyarakat Indonesia butuh informasi yang valid terkait wabah penyakit tersebut agar tidak menimbulkan informasi simpang siur dan ketakutan. Dengan adanya informasi yang menyeluruh, ia berharap masyarakat lebih aware dan waspada dengan mengenali gejala cacar monyet.

“Saya pikir juga tenaga kesehatan, perlu paham betul dengan gejala cacar monyet ini. Apakah mereka sudah tahu betul secara umum bedanya penyakit ini dan bagaimana mereka memproteksi diri. Nah, ini yang harus Kemenkes sosialisasikan kepada tenaga kesehatan di bawah,” papar

Ninik juga mendorong seluruh fasilitas kesehatan melakukan kewaspadaan dini, sehingga jika ditemukan kasus serupa bisa langsung dilakukan karantina agar tidak menularkan kepada pasien lainnya.

“Tentu vaksin juga penting, tetapi kita harus melihat juga seperti apa tingkat kerawanannya. Kita melihat seperti apa dengan pencegahan dan sebaran wilayah yang ada saat ini, sudah bisa tertangani atau tidak begitu. Kita juga di Komisi IX akan segera menjadwalkan rapat tentang Kementerian kesehatan membahas cacar monyet ini,” pungkasnya.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemkot Bandung Terus Berupaya Sejahterakan Masyarakat
Pemkot Bandung Terus Berupaya Sejahterakan Masyarakat
Prof Agus Surono Sebut Akun Facebook Sah Sebagai Alat Bukti
Guru Besar Universitas Pancasila Agus Surono Sebut Akun Facebook Sah Sebagai Alat Bukti Kasus Pegi Setiawan
Perluasan Kewenangan Intelkam dalam RUU
Perluasan Kewenangan Intelkam dalam RUU Polri Picu Polemik
Hari Kemerdekaan Kemerdekaan Amerika Serikat
Perayaan HUT Amerika Serikat Identik dengan Kembang Api, Kenapa?
Dan Ashworth Manchester United
Dan Ashworth Ungkap 4 Pemain yang Bakal Dibeli Manchester United
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore Kepulauan, Samada Solusinya
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!