BMKG Imbau Masyarakat Bandung Raya Waspadai Cuaca Panas dan Angin

Cuaca Panas dan Angin
BMKG Imbau Masyarakat Bandung Raya Waspadai Cuaca Panas dan Angin.(Ilustrasi: Dream).

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Yuni Yulianti mengimbau masyarakat Bandung Raya untuk mewaspadai cuaca panas dan angin.

Dia mengatakan, temperatur saat ini terutama periode September-Oktober sudah di atas normal. Dalam musim kemarau, suhu di Bandung Raya tidak lebih dari 30 derajat celsius. Namun kini bisa mencapai 35 derajat celsius dan dikhawatirkan dapat memberi dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Anomali cuaca ini kata dia, disebabkan oleh rendahnya tutupan awan terhadap matahari akibat suhu permukaan air laut yang cenderung dingin. Sehingga berdampak dengan minimnya pertumbuhan awan. Selain itu, sinar matahari yang menyinari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara sambung dia tengah berada di titik maksimum, berdampak dengan naiknya temperatur Bandung Raya pada saat ini.

“Normalnya 29,5-30 derajat celsius untuk Bandung Raya. Sebagian besar wilayah Jawa Barat dan kemungkinan Jawa, mengalami suhu maksimum di siang hari. September-Oktober suhu maksimum di atas 32 derajat celsius, dengan paling tinggi 35 derajat celsius,” ujarnya di BMKG Bandung, Selasa (17/10/2023).

BACA JUGA: BMKG: Suhu Panas Kota Bandung Diprediksi Turun November Mendatang

Kenaikan suhu ini sambung Yuni, akan terjadi hingga akhir Oktober mendatang. Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk perbanyak konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi. Serta sumber cairan lainnya, seperti buah dan sayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi cuaca esktrem saat ini.

“Diprediksi sampai akhir Oktober. November akan menurun bertahap dan diprediksi Bandung Raya mulai memasuki musim hujan. Kondisi saat ini berdampak pada kesehatan. Diimbau kepada masyarakat untuk mengonsumsi air putih, vitamin dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Bila diperlukan, gunakan tabir surya,” ucapnya.

Selain temperatur, Yuni turut mengingatkan kepada masyarakat juga dapat mewaspadai angin kencang pada saat ini. Sebab dapat berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan lainnya, yang dapat mengancam keselamatan selama berada di luar ruangan.

“Diimbau juga untuk mewaspadai potensi angin kencang pada saat ini,” pungkasnya.

 

(Dang Yul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemprov Jabar Waspadai Potensi Inflasi
Musim Kemarau, Pemprov Jabar Waspadai Potensi Inflasi
lupa email
Cara Kembalikan Akun Instagram yang Lupa Email!
kejagung sita emas antam
Kejagung Sita 1,9 Ton Emas, 7 Kg Lebih Milik 6 Tersangka Korupsi PT Antam
Cara kunci galeri di iPhone-1
Cara Kunci Galeri di iPhone iOS 17 Tanpa Aplikasi!
Fine Line lagu Harry Styles
Lirik dan Terjemahan Fine Line Lagu Harry Styles
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia