Pemkot Bandung Nilai El Nino Pengaruhi Distribusi Pangan di Kota Bandung, Masih Surplus?

oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Gingin Ginanjar. (Foto: Rizky Iman / Teropong Media).

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dampak El Nino memang mempengaruhi penurunan distribusi pangan di Kota Bandung.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Gingin Ginanjar. Dia mengatakan, secara umum dampak El Nino mempengaruhi terhadap pertanian dan produksi pangan di Kota Bandung.

“Dampak Elnino ini pastinya mempengaruhi terhadap produksi pangan dan untuk Kota Bandung yang sangat tergantung kepada daerah produsen juga otomatis akhirnya terganggu, karena di daerah produsen produksinya menurun sehingga distribusi juga menurun,” kata Gingin Ginanjar, Jum’at (13/10/2023).

Gingin juga menjelaskan ada penurunan distribusi ke Kota Bandung, sekitar 15 persen akibat situasi kemarau yang terjadi sekarang.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Ungkap TPA Cijeruk Hampir Tuntas, Kendala Ini Masih Jadi PR

“Memang secara angka ada penurunan itu dari yang turun sekitar 15 persen distribusi ke Kota Bandung akibat kemarau dan kondisi yang saat ini terjadi,” jelasnya.

Tapi kata dia, meski pasokan distribusi berkurang 15 persen, kebutuhan pangan di Kota Bandung masih aman.

“Walaupun berkurang kalau di lihat dari angka ketersediaan pangan di Kota Bandung di banding dengan kebutuhan, masih tetap surplus masih tetap berlebih lah,” jelasnya.

Dia juga mengungkapkan, kendati Kota Bandung bukan jadi daerah produsen, distribusi pangan selalu masuk ke Kota Bandung. Pihaknya pun sudah menyiapkan cadangan pangan.

“Itulah keuntungannya Kota Bandung tuh, walaupun bukan daerah produsen tidak punya penghasilan, tapi distribusi selalu masuk ke Kota Bandung termasuk cadangan pangan, kita menyiapkan cadangan pangan bulog dan lain-lain,” kata dia.

Kata dia, musim kemarau ini menyebabkan terganggunya hasil pertanian dan pangan, yang dinilai sangat sensitif dan rentan terhadap cuaca.

BACA JUGA: Jaga Kestabilan Harga Jelang Nataru, Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan

“Yang di rasakan sekarang itu beras, jadi selain memang bukan masanya panen raya, cuaca kering juga sangat berpengaruh terhadap produksi, sehingga di beberapa tempat ketersediaannya berkurang otomatis harga pun meningkat,” ungkapnya.

(Rizky Iman/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
cerita pendek sedih
Pilihan Cerita Pendek Sedih Bikin Mewek Pembaca, Lengkap dengan Dialog
toyota hilux gr sport
Recall Toyota Hilux GR Sport, Sepele Tapi Riskan!
manfaat-minum-susu-sebelum-tidur-fakta-atau-sekadar-mitos-0-alodokter
5 Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur untuk Kesehatan
Virus West Nile
Gejala, Penularan dan Pencegahan Virus West Nile yang Mewabah di Israel
mahasiswi ITB
Mahasiswi ITB Curi Perhatian dengan Video Claymation 'The Layers'
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!