Insilico Medicine Gunakan Algoritma AI Untuk Penemuan Obat Baru

Algoritma AI Untuk Penemuan Obat Baru
Dalam dunia yang semakin terhubung dan canggih, kemajuan teknologi bukan hanya terjadi di sektor teknologi informasi, tetapi juga merambah ke dunia kesehatan. (Foto: Ratu AI)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Dalam dunia yang semakin terhubung dan canggih, kemajuan teknologi bukan hanya terjadi di sektor teknologi informasi, tetapi juga merambah ke dunia kesehatan. Insilico Medicine, sebuah perusahaan start-up yang berkantor pusat di New York dan Hong Kong, telah menjadi pionir dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk penemuan obat-obatan terobosan.

Salah satu proyek terbarunya yang sangat mengesankan adalah uji klinis tahap II untuk obat yang dirancang khusus untuk mengobati idiopatik pulmoner fibrosis (IPF).

Melansir Gizmochina, IPF adalah penyakit langka yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai oleh fibrosis progresif kronis pada paru-paru, yang menyebabkan paru-paru menjadi semakin kaku dan sulit berfungsi dengan baik. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit ini, dan penderita IPF seringkali mengalami penurunan kualitas hidup yang signifikan.

Insilico Medicine telah mengambil langkah berani dalam upaya mengatasi IPF. Mereka telah menggunakan penelitian berbasis AI untuk menganalisis data medis yang luas dan mengidentifikasi struktur protein kunci yang terkait dengan penyakit ini.

Dengan bantuan algoritma AI yang canggih, perusahaan ini berhasil menyaring dan mengidentifikasi zat-zat potensial yang dapat menghambat protein-protein tersebut. Inilah awal dari pengembangan obat terobosan yang dapat mengubah hidup penderita IPF.

Langkah berikutnya yang diambil oleh Insilico Medicine adalah meluncurkan uji klinis tahap II untuk obat baru mereka. Uji klinis ini melibatkan 60 peserta dari 40 institusi terkemuka di Tiongkok dan Amerika Serikat. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas obat yang telah dikembangkan dan mengkaji profil keamanannya.

Pemanfaatan AI dalam uji klinis ini telah memungkinkan proses penelitian dan pengembangan yang lebih cepat dan efisien. Data yang dikumpulkan dapat dengan cepat dianalisis, dan hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki obat atau menyesuaikannya dengan kebutuhan pasien.

BACA JUGA: Menguak 10 Istilah Kecerdasan Buatan, Biar Gak Bingung

Revolusi AI dalam Industri Farmasi

Penggunaan kecerdasan buatan dalam penemuan obat telah merevolusi industri farmasi secara keseluruhan. Insilico Medicine bukanlah satu-satunya perusahaan yang memanfaatkan AI, tetapi mereka telah menjadi salah satu yang paling terdepan dalam memanfaatkannya untuk mengidentifikasi kandidat obat potensial.

Sejauh ini, Insilico Medicine telah berhasil menemukan 12 kandidat obat untuk berbagai penyakit, termasuk kanker hati dan kanker payudara. Yang paling mengesankan, tiga dari obat-obatan ini telah berhasil melewati uji praklinis pada hewan dan melanjutkan ke tahap uji klinis pada manusia.

Keberhasilan Insilico Medicine dalam menggunakan AI untuk penemuan obat telah menarik perhatian para pemain utama dalam industri farmasi. Mereka telah mendapatkan investasi signifikan dari perusahaan terkenal seperti Fosun International di Tiongkok dan Warburg Pincus di Amerika Serikat.

Selain itu, Insilico Medicine juga telah menjalin perjanjian lisensi teknologi dengan perusahaan farmasi terkemuka seperti Sanofi dan Johnson & Johnson. Ini merupakan bukti nyata bahwa industri farmasi melihat potensi besar dalam penggunaan AI dalam penemuan obat.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Timnas Kosta Rika
Prediksi Timnas Kosta Rika vs Timnas Paraguay matchday terakhir Grup D Copa America 2024
Timnas Brasil
Prediksi Timnas Brasil vs Timnas Kolombia Matchday Terakhir Grup D Copa America 2024
Makanan Penutup
8 Rekomendasi Makanan Penutup di Acara Ulang Tahun
Telaga Warna Puncak
Telaga Warna Puncak Wisata Bogor yang Terapit Bukit 1.400 Mdpl
Ombak Laut Ancol
Ombak Laut Ancol Jadi Restoran Favorit Warga Jakarta
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
Headline
Doa Nabi Adam
Keutamaan Doa Nabi Adam, Sumber Kekuatan Umat Muslim
Grup D Euro 2024 Semakin Ketat
Hasil Belanda vs Rumania Euro 2024, Menang Telak 3-0 De Oranje ke Perempat Final
Bojan Hodak dan Goran Paulic di Perayaan Pawai Persib Juara. (RF/Teropongmedia)
Kebersamaan Goran Paulic dan Persib Bandung Resmi Berakhir
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Hacker PDNS Janji Bakal Bagikan Kunci Data Gratis