Dalam Politik Perempuan Kadang Saling Menjatuhkan, Guru Besar UIN: Harusnya Saling Mendukung

Foto - Web -

Bagikan

PALU, TM.id : Dalam dunia politik, sesama perempuan terkadang saling menjatuhkan bahkan menyerang antara satu dengan yang lain.

Padahal mestinya perempuan harus bersatu padu, membangun tekad dan gerakan bersama agar saling menguatkan dan mendukung sesama perempuan.

Demikian tegas Guru Besar sekaligus Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, Prof Sagaf S Pettalongi atas komentarnya terkait momentum Hari Ibu ke-94 tingkat Provinsi Sulteng, 22 Desember 2022.

Ditegaskan, perempuan berperan penting dalam membantu pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Ibu, perempuan, adalah orang pertama yang memberikan pendidikan kepada anak atau generasi muda,” kata Prof Sagaf, seperti dilansir Antara.

Ia menilai momentum Hari Ibu menjadi perekat untuk sesama perempuan saling mengajak, menyatukan persepsi agar saling mendukung.

“Seluruh perempuan untuk saling mendukung, menginspirasi, dan menguatkan satu sama lain tanpa harus saling menyerang dan menjatuhkan,” katanya.

Dalam kehidupan sosial, politik, katanya, terkadang perempuan masih saling menjatuhkan, saling menyerang antara satu dengan yang lain.

Padahal mestinya perempuan harus bersatu padu, membangun tekad dan gerakan bersama agar saling menguatkan dan mendukung sesama perempuan.

Ia menyebut perempuan/ibu rumah tangga berperan penting dalam membentuk dan membangun karakter anak/generasi muda.

Pakar manajemen pendidikan itu mengemukakan harus diakui bahwa generasi yang berkarakter, inovatif, kompetitif dan bermutu, lahir dan dibentuk pertama kali oleh kaum ibu di rumah tangga.

“Ibu menjadi laboratorium pendidikan pertama yang dilalui oleh setiap insan manusia,” katanya.

Besarnya peran perempuan atau ibu rumah tangga dalam membina dan mendidik generasi muda, katanya, harus dilindungi oleh semua pihak dari segala bentuk ancaman dan bahaya kekerasan secara fisik dan psikis.

Sebaliknya, erlindungan dan pemberdayaan perempuan pada semua sektor harus digencarkan, dan akan memberikan ruang yang lebih besar bagi perempuan, berkarya dalam berbagai sektor pembangunan.

Ia mengemukakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam membangun kemajuan perempuan adalah, adanya budaya patriarki.

“Patriarki yang masih kental di masyarakat menghambat kemajuan perempuan, serta menghambat terwujudnya kesetaraan gender,”

Adanya pemahaman dan cara pandang bahwa kaum adam lebih kuat dan lebih dapat berbuat, dan kaum perempuan sebagai komponen yang lemah atau hanya dapat melakukan aktivitas di rumah mencuci, memasak, dan seterusnya, adalah pemahaman yang bias gender, di masyarakat, demikian Sagaf S Pettalongi.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Suami di Jakarta Timur Bunuh Istri
Sadis! Suami di Jakarta Timur Bunuh Istri yang Tengah Hamil Dua Bulan
Raffi Ahmad Pilkada 2024 Kabupaten Bandung Dadang Supriatna
Pilkada 2024, Raffi Ahmad Merapat ke Kabupaten Bandung
pengadilan pegi setiawan
Diagendakan Terpisah, Polda Jabar Jawab Gugatan Pegi Setiawan di Lain Hari
pegi setiawan
Tim Hukum Polda Jabar Hadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan di PN Bandung
Erik ten Hag Striker Bologna Joshua Zirkzee Manchester United
Erik ten Hag Buru Striker Bologna Joshua Zirkzee Masuk Skuad Manchester United
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
Dianggap Curang, Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas