BANDUNG,TM.ID: Polresta Kota Malang menerjunkan dua satuan setingkat kompi atau sekitar 200 personel di wilayah Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru, Jawa Timur (26/5/2023).
Pengerahan tersebut dilakukan akibat aksi sweeping sekelompok massa pasca pengeroyokan yang membuat satu mahasiswa perguruan tinggi swasta meninggal dunia.
“Personel kita siagakan di sana (wilayah Tlogomas) kurang lebih dua SSK (200 personel),” kata Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, melansir CNN.
Pernyataan Kapolresta Malang
Budi selaku kapolresta Malang menjelaskan, pada Minggu (25/6/2023) terdapat sekelompok orang yang melakukan aksi sweeping di Tlogomas pukul 19.00 WIB. Dia juga mengkalim aksi tersebut dibubarkan personel Polresta Malang Kota yang berada di lokasi kejadian.
Sekelompok orang tersebut, lalu dibawa ke rumah duka Gotong Royong, Kecamatan Blimbing Kota Malang.
“Mereka itu coba sweeping mencari pelaku, tetapi sudah dibubarkan. Sekarang mereka dilokalisir di Gotong Royong untuk melihat temannya yang meninggal itu, di rumah duka,” katanya.
Dia juga menambahkan ada kurang lebih 150 orang di lokalisasi tersebut. Pihaknya ini akan terus meningkatkan aktivitas patroli supaya tidak ada aksi serupa yang mengganggu keamanan dan ketertiban Kota Malang.
“Keamanan di beberapa tempat seperti kampus, asrama, kosan, dan objek vital lainnya. Personel juga gabungan dari Kodim, dan Satpol PP,” katanya.
Polresta Malang juga akan memberi bantuan penuh pada Polres Malang untuk mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan mahasiswa yang berinisial KM tersebut. Dia juga meminta warga setempat agar tidak terpancing pada informasi yang beredar.
Sebelumnya, KM ditemukan meninggal di belakang Universitas Muhammadiyah Malang, Karangploso, Malang, Minggu (25/6/2023) dini hari. Korban sempat ada di dalah satu kafe di kawasan Tegalgondo, Karangploso korban dikeroyok sampai meninggal dunia.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Pembunuhan 2 Anak oleh Ibunya di Jember
(Kaje/Aak)