BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka terus menyuarakan pentingnya pemberantasan mafia pangan menyusul penangkapan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.
Politisi yang juga seniman ini mendesak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk merilis data importasi gula selama 10 tahun terakhir secara transparan.
Rieke, yang memiliki data awal importasi gula dari tahun 2015 hingga 2023, menemukan angka fantastis selama periode tersebut.
“Importasi gula sebetulnya bukan hanya terjadi pada masa kepemimpinan Menteri Perdagangan Tom Lembong. Saya minta data dan saya minta kajian,” tegasnya dalam rapat bersama BPKN dan KPPU.
“Mudah-mudahan bisa karena ini akan membuka ruang kita untuk KPPU melakukan tugasnya,” tambah Rieke, yang juga terkenal sebagai pemain sitkom Bajaj Bajuri.
Rieke meminta penyelidikan terhadap seluruh kebijakan importasi gula untuk menghindari penilaian publik yang menganggap kasus Tom Lembong hanya sebagai politisasi.
“Tidak mungkin kalau mafia pangannya tidak diberantas. Di situlah peran KPPU. KPPU di mana suaranya, besti? Kita meminta kajian. Kajian yang saya maksud, analisis hukumnya,” tegasnya, mrngutip @reikediahp pada Jumat (2/11/2024).
BACA JUGA : Jadi Tersangka Korupsi, Dino Patti Djalal Bela Mati-matian Tom Lembong
Dalam unggahannya di Instagram, Rieke menyertakan data awal impor gula dari kelima mantan Menteri Perdagangan, mulai dari Tom Lembong hingga Zulkifli Hasan.
Rieke juga menekankan pentingnya mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan, seperti yang menjadi misi Presiden Prabowo Subianto.
“Memberantas mafia pangan adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut,” tegasnya.
Desakan Rieke Diah Pitaloka ini diharapkan dapat mendorong KPPU untuk bertindak lebih tegas dalam mengungkap dan memberantas mafia pangan yang selama ini merugikan negara dan rakyat.
(Hafidah Rismayanti/Aak)