Dugaan Kebocoran Data Wajib Pajak, DJP Pastikan Bukan dari Sistem Internal

Lapor SPT Tahunan
(Tangkapan Layar DJP Pajak)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA .ID –  Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberikan tanggapan resmi terkait adanya dugaan kebocoran data Wajib Pajak yang ramai diperbincangkan publik.

DJP menegaskan bahwa berdasarkan penelitian internal, tidak ditemukan indikasi kebocoran data yang berasal langsung dari sistem informasi mereka.

“Dari penelitian terhadap log akses dalam enam tahun terakhir, tidak ada indikasi yang mengarah pada kebocoran data langsung dari sistem DJP,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/9/2024).

Dwi menjelaskan, struktur data yang tersebar di publik bukanlah data yang terkait dengan pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan.

Kendati begitu, DJP telah mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti kasus ini dengan berkoordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kepolisian Republik Indonesia.

Menurut Dwi, DJP selalu menjaga kerahasiaan dan keamanan data Wajib Pajak. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan pembaruan pada tata kelola sistem informasi, termasuk memperkuat teknologi pengamanan.

“Kami akan terus meningkatkan sistem keamanan dan melakukan pembaruan teknologi guna melindungi data Wajib Pajak,” ucap Dwi.

BACA JUGA: DJP Beri Penghargaan di Hari Pajak 2024

Selain itu, Dwi juga mengimbau kepada seluruh Wajib Pajak untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan data pribadi masing-masing.

Beberapa langkah yang disarankan antara lain memperbarui perangkat lunak antivirus, mengganti kata sandi secara berkala, serta menghindari akses ke tautan dan file yang mencurigakan.

DJP juga membuka kanal pengaduan bagi masyarakat yang menemukan indikasi kebocoran data. Masyarakat dapat melaporkan dugaan kebocoran data melalui berbagai saluran resmi, seperti Kring Pajak 1500200, email [email protected], serta situs pengaduan.pajak.go.id dan wise.kemenkeu.go.id.

“Partisipasi masyarakat sangat kami hargai. Ini merupakan bentuk umpan balik yang penting bagi DJP dalam menjaga kepercayaan publik dan menjalankan tugas sebagai pengumpul penerimaan negara,” pungkas Dwi.

Dengan langkah-langkah tersebut, DJP berharap kasus dugaan kebocoran data ini dapat segera ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan nasional tetap terjaga.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat