Sekelumit Masalah Dibalik Kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed

masjid raya sheikh zayed
(web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Kemegahan yang terdapat di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo tersebut ternyata menyelipkan permasalahan saat proses pembangunannya. Pemilik warung makan Restu Bunda yang bernama Dian mengakui bahwa, di utangi para pekerja proyek masjid tersebut selama dua tahun.

Total utangnya tidak main-main yaitu sebanyak 145 juta. Saat proyek pembangunan masjid tersebut selesai dan saat ini telah dibuka, utang tersebut tidak kunjung di lunasi. Dian juga bahkan sempat mendatangi mandor untuk menagih utang.

“Saya datangi rumahnya. Minta gimana kepastiannya. Ada yang kabur. Saya harus ke sana. Mau enggak mau saya tetap tagih” tuturnya, melansir Kompas.

Menjanjikan Dibayar  

Awal mulanya, mandor dari proyek Masjid Raya Sheikh Zayed menjanjikan akan membayar utang uang makan setiap dua minggu sekali. Tapi, pembayaran tersebut sudah beberapa kali terlambat.

“Perjanjiannya tiap dua minggu terbayarkan. Sedangkan dari sisi mandornya perusahaannya enggak on time. Bahkan terkadang 4 minggu sekali baru dibayarkan” ungkap Dian.

Bahkan tidak ada sama sekali pelunasan sampai pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed itu selesai. Menurut Dian, pekerja proyek tersebut berutang di bawah tiga mandor yang nominalnya berbeda-beda. Mandor N berutang 65 juta, Mandor G berutang 50 juta, dan mandor G yang masih berutang 30 juta.

Bayaran Pekerja Terhenti

Tidak hanya hal tersebut, Dian juga mendengar jika pembayaran proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed sempat terkendala. Saat dua tahun proses pengerjaan, pada tahun 2021 sampai 2022 ternyata banyak sekali mandor yang kabur sehingga gaji karyawannya tidak terbayar.

“Karena pembayaran ke pending. Mereka mengajukan 10 juta, mereka nerima 8 juta. Ada juga dikasih 2000.000” kata Dian pada Kamis 16/3/2023.

Parahnya lagi Dian mengatakan jika ada pekerja yang mendapat gaji tidak sebanding dengan kerja kerasnya. Pasalnya, pekerja tersebut sudah lembur sampai jam 11 malam, tapi upahnya malah tidak sebanding dengan tenaga yang sudah mereka keluarkan.

Gibran Meminta Utang Segera Dilunasi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sangat geram saat mengetahui pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed masih menyisahkan utang, bahkan jumlahnya sampai ratusan juta. Putra sulung dari presiden Jokowi tersebut memberi tenggang waktu pada para pekerja tersebut untuk melunasi utanngnya di warung makan.

Menurut Gibran, berdasarkan dari keterangan pihak rekanan, pekerja proyek tersebut sudah dapat jatah uang makan. Jika tidak ada itikad baik dari pekerja tersebut. Maka dia berjanji akan mencari mereka semua.

BACA JUGA: Mandor Masjid Syeikh Zayed Solo Ngutang Rp 145 Juta, Gibran Geram!

(Kaje) 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Laut Indonesia
4 Laut Terdalam Indonesia Ini Akan Buat Anda Tercengang!
Polda Jabar Tolak Gugatan Pegi Setiawan
Polda Jabar Tolak Gugatan Pegi Setiawan
Insiden Pengejaran Mobil Sebabkan Pengendara Motor-Cover
Insiden Pengejaran Mobil Sebabkan Pengendara Motor Tersenggol dan Terjatuh
Koleksi karya Versace
Menilik Koleksi Karya Versace yang Terinspirasi Seni Yunani Kuno!
dirjen aptika pdns
Profil Dirjen Aptika, Mundur dari Tugas dalam Sengkarut Peretasan PDNS
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Terciduk, Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Pembelian LPG 3 Kg Wajib dengan KTP Subsidi LPG 3 Kg
DPR Usulkan Pemberian Subsidi LPG 3 Kg Diganti Uang Tunai
argentina venezuela copa america 2024
Argentina Kandaskan Ekuador, Maju ke Babak Semifinal Copa America 2024 Lewat Adu Penalti
dirut starbuks indonesia
Komisaris dan Dirut Emiten Pengelola Starbucks Indonesia Kompak Mundur