Asal-Usul Tarian Jathilan dalam Kesenin Reog Ponorogo

Jathilan Reog Ponorogo
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jathilan dalam reog ponorogo, juga terkenal dengan sebutan kuda lumping, jaran kepang, atau kuda kepang, merupakan kesenian tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Jawa.

Kesenian ini menyatukan unsur gerakan tari dengan ritual sebelum pagelaran dan terpakai sebagai sarana hiburan masyarakat.

Asal-usul kata “Jathilan” berasal dari bahasa Jawa, yang berarti “jaranne jan tjil-thilan tenan,” yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti sebagai kuda yang benar-benar joget tak beraturan.

Arti ini merujuk pada gerakan penari yang kerasukan saat mempertunjukkan kesenian ini.

Tidak ada sejarah tertulis yang menjelaskan secara pasti tentang asal-usul kesenian Jathilan.

Namun, cerita turun-temurun mengisahkan bahwa Jathilan menggambarkan perjuangan melawan penjajah Belanda.

Baik melalui kisah Raden Fatah serta Sunan Kalijaga maupun latihan perang prajurit Mataram di bawah pimpinan Sultan Hamengku Buwono I.

Kesenian Jathilan juga sebagai gambaran era Perang Jawa, di mana properti kuda tiruan dari bambu terpakai sebagai dukungan untuk prajurit berkuda Pangeran Diponegoro melawan Belanda.

Pementasan Jathilan bertujuan sebagai sarana hiburan dan media untuk menyatukan rakyat dalam melawan penindasan. Dengan tokoh yang berdandan mirip dengan prajurit pada zaman kerajaan.

Penari kerasukan roh halus

Gerakan dalam tarian Jathilan mulai dengan gerakan pelan yang semakin dinamis seiring dengan iringan gamelan dan lantunan sinden.

Para penari juga kerasukan roh halus, sehingga hampir tidak sadar terhadap apa yang mereka lakukan, dalam istilah Jawa “Ndadi”.

Gerakan tarian menjadi tidak teratur, mencerminkan kata “Jathilan” yang berarti kuda berjoget tak beraturan.

Seiring dengan perkembangan zaman, cerita dalam Jathilan dikembangkan agar menarik bagi generasi muda.

Terdapat dua pakem yang tampil, yaitu Jathilan pung jroll yang mengacu pada awal kemunculan Jathilan, dan Jathilan kreasi baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.

BACA JUGA : 12 Jenis Properti Pada Seni Reog Ponorogo

Properti yang terpakai dalam pagelaran Jathilan meliputi kuda anyaman bambu, pedang kayu, dan alat musik gamelan sederhana.

Kesenian Jathilan dalam reog ponorogo tetap mempertahankan kekayaan budaya dan tradisi Jawa, serta menjadi bagian penting dari identitas dan kebanggaan masyarakat setempat.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi Jogging
Ukur Jarak Jogging Anda dengan 5 Aplikasi Ini!
Topeng Reog Ponorogo
Simbol Kekuatan Topeng Reog Ponorogo yang Sarat Akan Makna
Anak Syahrini
Selain Syahrini, Ini 9 Artis yang Melahirkan Anak di Usia 40 Tahun
Pemimpin Iran Ali Khamenei Perintahkan Serang Israel
Balas Kematian Haniyeh, Pemimpin Iran Ali Khamenei Perintahkan Serang Israel
IMG-20240802-WA0035
Partai Golkar Pinang KDM Jadi Cagub Jabar
Berita Lainnya

1

Kerangka Ibu dan Anak Gegerkan Bandung Barat, Polisi Temukan Petunjuk

2

Amerika Serikat Dipastikan Biayai Pengembangan Semikonduktor Indonesia

3

Jokowi Dikritik Dewan Pers, Lebih Memilih Ajak Influencer Ketimbang Wartawan ke IKN

4

MSR Terima B1 KWK PAN

5

Ribut Soal Cerai, Watak Suami Nisya Ahmad Jadi Sorotan
Headline
Liga Esports Nasional
LEN Pelajar 2024 Segera Hadir! Panggilan untuk Muda-Mudi Indonesia!
IMG-20240802-WA0032
MSR Terima B1 KWK PAN
Dinkes Kota Bandung Telah Menyusun Strategi
Marak Kasus Anak Cuci Darah, Dinkes Kota Bandung Telah Menyusun Strategi Tanggulangi Kasus Tersebut
Istana Undang Megawati sampai SBY untuk Upacara HUT RI di IKN
Istana Undang Megawati sampai SBY untuk Upacara HUT RI di IKN