Pertemuan Bali Process, Menlu Retno Tegaskan Perlunya Berantas TPPO

bali process
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memimpin dua pertemuan di bawah mekanisme kerja sama Bali Process bersama Menlu Australia Penny Wong, yaitu ministerial plenary serta Government and Business Forum (GABF).(web)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memimpin dua pertemuan di bawah mekanisme kerja sama Bali Process bersama Menlu Australia Penny Wong, yaitu ministerial plenary serta Government and Business Forum (GABF).

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno menegaskan perlunya upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), ketika ia memimpin pertemuan Bali Process di Adelaide, Australia, pada Jumat (10/2/2023).

“Di dalam plenary saya sampaikan bahwa isu tindak pidana perdagangan orang semakin kompleks dengan meningkatnya jumlah irregular migrant,” kata Retno dalam akun YouTube resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Dia mengacu pada data Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), yang memperkirakan 10,9 juta orang di Asia Pasifik terancam terusir tahun ini akibat berbagai faktor, mulai dari konflik, perubahan iklim, hingga kesulitan ekonomi.

“Pelaku kejahatan tindak pidana perdagangan orang juga semakin canggih, menggunakan teknologi untuk melakukan aksi mereka sehingga semakin sulit untuk diidentifikasi. Para korban, khususnya perempuan, semakin rentan mengalami kekerasan,” tutur dia.

Karena itu, menurut Retno, Bali Process harus mampu beradaptasi terhadap tantangan yang semakin berkembang dengan memperkuat upaya pencegahan TPPO dan memerangi penyalahgunaan teknologi.

Seruan yang sama dia sampaikan di dalam pertemuan GABF.

Pada pertemuan itu, Retno mengatakan dunia usaha harus berperan mengatasi tindak pidana perdagangan manusia dan kerja paksa dalam kegiatan usaha dan rantai pasok mereka.

Berdasarkan data Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), setiap hari terdapat 27,6 juta orang yang menjadi korban kerja paksa, yang mayoritas dari kasus tersebut bermula dari buruknya proses rekrutmen —termasuk yang dilakukan melalui TPPO.

“Saya juga menekankan pentingnya kemitraan pemerintah dan sektor swasta untuk memerangi perdagangan orang, serta menggarisbawahi perlunya memberikan perhatian khusus terhadap semakin maraknya online job scams,” kata dia, merujuk pada istilah penipuan berbasis teknologi daring.

Dari pertemuan tersebut diperoleh beberapa poin penting, antara lain bahwa krisis ekonomi dan sosial telah berdampak pada peningkatan tindak pidana perdagangan orang dan eksploitasi pekerja serta perlunya memastikan dunia usaha melakukan transparansi rantai pasok.

BACA JUGA: Polisi Berhasil Bongkar Sindikat Perdagangan Manusia

Poin penting lainnya adalah soal rekrutmen yang etis, pelindungan pekerja sebagai upaya untuk memberantas TPPO di sektor swasta; serta kolaborasi pemanfaatan teknologi untuk memerangi perdagangan manusia.
Sementara itu, Boy Thohir –mewakili kelompok bisnis Indonesia– yang turut memimpin pertemuan GABF bersama wakil sektor swasta Australia Andrew Forrest, menyampaikan inisiatif penyelenggaraan Tech Forum.

Forum tersebut berfokus pada young techpreneurs dan akan dilaukan pada paruh kedua 2023.

Forum teknologi itu disebut akan memberikan langkah konkret kerja sama kalangan usaha dan pemerintah untuk memerangi perdagangan manusia terkait dengan online scams.

Pada pertemuan Bali Process, para menlu negara-negara anggota menegaskan dukungan terhadap pembahasan kejahatan online dan solusi yang dapat diambil serta adopsi Adelaide Strategy of Cooperation 2023, yang merupakan strategi untuk menangani masalah tersebut.

Bali Process, yang dibentuk pada 2002 oleh Indonesia dan Australia, merupakan forum konsultasi regional yang membahas isu TPPO, penyelundupan manusia, dan kejahatan terkait lainnya di kawasan.

Bali Process beranggotakan 45 negara dan entitas serta empat organisasi internasional, yaitu UNHCR, ILO, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dan Kantor PBB untuk Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC).

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Layanan PDNS
Menkopolhukam: Pastikan Layanan PDNS Aktif Bulan Juli!
firli bahuri bareskrim (2)
Pengacara Firli Bahuri Minta Kasus Kliennya SP3, Polri: Tak Perlu Ditanggapi
film sekawan limo
Sinopsis Film Sekawan Limo, Horor Campur Komedi!
yamaha nmax mvcagiva xingtu
Motor Kembaran Yamaha Nmax, MVCagiva Xingtu 150 Seharga Honda Beat
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi 2024
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi 2024 Dibuka, Ini Persyaratannya!
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia