Arti Sosok Solihin GP Bagi Persib Bandung

Solihin GP, mantan Ketua Umum Persib Bandung
Solihin GP, mantan Ketua Umum Persib Bandung (Foto: TVRI)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Jawa Barat berduka, salah satu sosok tokoh legendarisnya, Letjen. TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia pada Selasa 5 Maret 2024 Jam 03:09 WIB di RS Advent Bandung. Begitupun bagi Persib Bandung, almarhum Solihin GP yang semasa hidupnya akrab disapa Mang Ihin itu punya arti tersendiri bagi klub sepakbola kecintaan warga Jawa Barat ini.

Semangat Persib Bandung saat ini sedang dalam puncaknya di Liga 1 2023/2024. Namun seketika harus sejenak menundukkan kepala karena Mang Ihin, tokoh penting yang turut membesarkan klub berjuluk Maung Bandung ini harus pulang selamanya ke hadirat Ilahi.

“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji’un. Telah meninggal dunia Bapak Letjen. TNI (Purn) Solihin GP. Selasa 5 Maret 2024 Jam 03:09 WIB di RS Advent Bandung,” demikian kabar duka yang beredar di berbagai platform media sebagaimana dikutip laman Persib Bandung.

Solihin GP Ketua Umum Persib (1976-1983)

Solihin GP (1926-2024) bagi Persib Bandung bukan sekedar tokoh petinggi negara pada masanya. Solihin GP pernah menjabat Gubernur Jawa Barat pada periode 1970 hingga 1975, yang kemudian aktif dalam gerakan lingkungan dan sejumlah gerakan lainnya.

Pria kelahiran Tasikmalaya pada 21 Juli 1926 ini merupakan sosok yang sangat berjasa dalam membesarkan Persib Bandung di masa-masa awal. Mang Ihin pernah didaulat menjadi Ketua Umum Persib pada rentang 1976 hingga 1983.

Persib Bandung tak akan pernah melupakan salah satu jasa terbesar Mang Ihin, yakni program pembinaan berkesinambungan. Persib kala itu membidik bibit-bibit pemain muda, yang kemudian membuahkan hasil, di mana Persib mampu kembali ke kompetisi sepakbola nasional kasta tertinggi. Atas gagasan briliannya, lahirlah generasi emas Maung Bandung pada dekade 1980-an.

“Solichin Lagi”. Begitulah judul sebuah artikel di

Sebuah artikel Majalah Tempo No. 46/IX 12 Januari 1980, membubuhkan judul “Solichin Lagi” terkait terpilihnya kembali Mang Ihin sebagai Ketua Umum Persib. Padahal Mang Ihin sempat mengundurkan diri dan tak bersedia dipilih lagi dari posisi ketua umum itu.

Kala itu Mang Ihin menyatakan mundur sebagai bentuk tanggung jawabnya setelah Persib gagal promosi ke Divisi Utama. Saat itu Mang Ihin tengah memperjuangkan Persib dari “kampung ke kampung” dan harus terhenti di babak 12 Besar Kompetisi Divisi I Perserikatan 1979/1980.

Namun Mang Ihin bersedia kembali memimpin Persib Bandung dengan syarat para pengurusnya harus fokus terhadap upaya pembinaan prestasi dan organisasinya.

Salah satu langkah revolusioner yang dilakukan Mang Ihin pada periode kedua kepengurusannya adalah mendatangkan pelatih asing asal Polandia, Marek Janota untuk membina para pemain belia secara berkesinambungan pada tahun 1980.

Para pemain muda hasil “blusukan” Marek tersebut dikumpulkan untuk ditempa secara fisik, teknik dan mental dalam rentang waktu cukup cukup lama.

Kendati tidak sedikit yang menentang, terutama dari generasi pemain senior, pilar-pilar muda yang dipercaya Persib turun di berbagai turnamen dan kompetisi.

Mereka antara lain Robby Darwis, Adjat Surdajat, Suryamin, Iwan Sunarya, Sukowiyono, Dede Iskandar, Ade Mulyono, Djafar Sidik, Ajid Hermawan dan masih banyak lagi nama-nama pemain usia belasam yang diandalkan.

Hasilnya, meski belum sampai juara, tetapi Persib Junior (U-19) berhasil menempati peringkat ketiga Piala Soeratin 1980 dan runner-up 1982.

Para pemain muda inilah yang kemudian mengembalikan Persib promosi ke Divisi Utama setelah menjadi semifinalis di Kompetisi Divisi I Perserikatan 1983.

Tidak sampai di situ, sebagian pemain hasil pembinaan berkesinambungan ala Mang Ihin inilah yang mewarnai prestasi emas Persib dalam satu dekade kemudian, di antaranya dengan menjadi runner-up Kompetisi Perserikatan 1983 dan 1985, juara 1986, 1989/1990, 1993/1994, serta Liga Indonesia 1994/1995.

“Di era profesional, kami tidak akan pernah melupakan peran besar Mang Ihin dalam membangun nama besar dan prestasi PERSIB di masa lalu. Hatur nuhun Mang Ihin atas segala dedikasinya untuk PERSIB,” ujar Director of Operational PT PERSIB Bandung Bermartabat, Muhammad Iskandar.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hasyim dipecat kpu
Hasyim Dipecat sebagai Ketua KPU, Intermezo pada Kasus 'Wanita Emas'
hujan es guyur depok
Hujan Es Guyur Depok, BMKG Beri Penjelasan
Virus West Nile Serang Israel 153 Kasus, 11 Kemat-Cover
Virus West Nile Serang Israel: 153 Kasus, 11 Kematian
Notifikasi Khusus
Cara Mengubah Suara Notifikasi Khusus untuk Setiap Aplikasi
Polda Jabar Hadirkan Guru Besar Universitas Pancasila Sebagai Saksi Ahli
Polda Jabar Hadirkan Guru Besar Universitas Pancasila Sebagai Saksi Ahli Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore Kepulauan, Samada Solusinya
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!