Geoforest Watu Payung, Surganya Wisata Alam Yogyakarta

Geoforest Watu Payung
Wisata alam, Geoforest Watu Payung. (Instagram @jogja.titiknol)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak hanya terkenal dengan julukan sebagai kota pelajar. Kota ini juga populer dengan kekayaan alamnya yang selalu menarik perhatian wisatawan, seperti Geoforest Watu Payung.

Selain Hutan Pinus Pengger, Yogyakarta juga memiliki Geoforest Watu Payung yang mengahdirkan wisata alam yang menakjubkan. Wisata ini terletak 27 KM ke arah tenggara dari titik 0 KM Yogyakarta.

Geoforest Watu Payung hadir sebagai hutan jati yang menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan dan karya seni land art khas Wisnu Ajitama.

Artikel ini akan membahas perbandingan antara Hutan Pinus Pengger dan Geoforest Watu Payung, mulai dari gambaran sejarah hingga karya seni yang ditawarkan masing-masing.

Sejarah dan Lokasi

Geoforest Watu Payung, sering dijuluki sebagai “Pengger versi update,” memiliki sejarah serupa dengan Pengger. Keduanya dulunya adalah hutan produksi yang kemudian diubah menjadi objek wisata.

Terletak di tepi jurang sebelah barat Pegunungan Sewu, Geoforest Watu Payung menawarkan lokasi yang menarik bagi pengunjung yang mencari keindahan alam dan seni land art.

Pengger, di sisi lain, terletak di Kabupaten Bantul dan terkenal sebagai hutan pinus. Meskipun berjarak lebih mudah diakses dan lebih ramai dibandingkan Geoforest, keduanya memberikan pengalaman wisata yang unik dengan karakteristik hutan yang berbeda.

Komposisi dan Keindahan Alam

Kedua destinasi ini memiliki komposisi hutan yang berbeda. Pengger, sebagai hutan pinus, memberikan kesan rindang, terutama pada musim kemarau.

Lantai hutan di Pengger mayoritas terdiri dari tanah, menciptakan suasana yang nyaman untuk berjalan-jalan di tengah pepohonan pinus.

Di sisi lain, Geoforest Watu Payung terdiri dari hutan jati dengan lantai hutan yang dominan berupa bebatuan karang.

Pemandangan di Geoforest menciptakan kontras yang menakjubkan antara pepohonan jati dan bebatuan karang, menjadikannya pilihan menarik bagi pecinta alam yang mencari pengalaman berbeda.

Karya Seni Land Art

Salah satu daya tarik utama Geoforest adalah karya seni land art yang dipamerkan di dalamnya. Wisnu Ajitama, bersama teman-temannya di Pandai Ruang, menyulap Geoforest menjadi galeri karyanya yang terdiri dari empat buah karya land art.

Perbandingannya dengan Pengger menunjukkan peningkatan kualitas karya Wisnu di Geoforest. Disain yang semakin rapi dan refleksi yang mendalam terhadap lokasi menjadi daya tarik utama, memperlihatkan bahwa Geoforest adalah Pengger yang telah ditingkatkan.

Fasilitas dan Pengembangan Masa Depan

Meskipun Geoforest masih terbilang baru, pengelola berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitasnya. Rencana pengembangan melibatkan peningkatan jalan setapak, penanaman tanaman perdu, pembangunan tempat ibadah, dan restoran.

Pengelola juga berupaya menjaga keseimbangan antara keaslian geologis dan peningkatan estetis agar Geoforest tetap mempertahankan daya tariknya.

BACA JUGA: Embung, Wisata di Yogyakarta yang Low Budget

Kedua wisata ini sama-sama bertemakan hutan, bedanya Pengger menawarkan keindahan hutan pinus yang rindang, sedangkan Geoforest menghadirkan kombinasi unik antara hutan jati dan bebatuan karang.

Tidak hanya itu, wisata Geoforest Watu Payung berpotensi menjadi surga wisata alam terbaik di Yogyakarta. Keberlanjutan dan peningkatan yang terlihat pada karya seni land art Wisnu Ajitama menjadikan Geoforest sebagai destinasi yang menarik untuk Anda jelajahi.

 

(Vini/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DLH Kota Bandung Angkut Sampah Gratis
DLH Kota Bandung Buka Layanan Angkut Sampah Besar Secara Gratis
Pemkot Bandung Terus Berupaya Sejahterakan Masyarakat
Pemkot Bandung Terus Berupaya Sejahterakan Masyarakat
Prof Agus Surono Sebut Akun Facebook Sah Sebagai Alat Bukti
Guru Besar Universitas Pancasila Agus Surono Sebut Akun Facebook Sah Sebagai Alat Bukti Kasus Pegi Setiawan
Perluasan Kewenangan Intelkam dalam RUU
Perluasan Kewenangan Intelkam dalam RUU Polri Picu Polemik
Hari Kemerdekaan Kemerdekaan Amerika Serikat
Perayaan HUT Amerika Serikat Identik dengan Kembang Api, Kenapa?
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore Kepulauan, Samada Solusinya
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!