Guru Ngaji Dapat Gaji, Janji Ganjar Sejahterakan Kiai Kampung

guru ngaji dapat gaji
(dok PDI Perjuangan)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menggagas program ‘Guru Ngaji Dapat Gaji’ untuk mengangkat kesejahteraan guru mengaji dan guru keagamaan non-formal lainnya.

Ganjar mengatakan, Ada jutaan guru ngaji yang bertanggungjawab membentuk pengetehuan dasar agama, pembentukan karakter dan akhlak anak di Indonesia,

“Semua orangtua pasti pingin punya anak yang saleh-salehah. Anak yang pandai mengaji, berbakti dan selalu berdoa untuk kedua orangtuanya. Siapa yang bisa ngajari itu? Ya, salah satunya, guru ngaji,” kata Ganjar, dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/2/2023).

Namun, kata dia, kesejahteraan para guru ngaji luput dari perhatian pemeritah.

BACA JUGA: Catat! Ini 3 Janji Prabowo untuk Indonesia Gemilang

“Jasa guru ngaji luar biasa besarnya. Tapi apakah penghargaan yang kita berikan sudah cukup untuk membalas jasa mereka? Yang pasti, sampai sekarang masih banyak guru ngaji kerepotan mencukupi kebutuhan dapurnya sendiri,” kata Ganjar.

Ia menyatakan, besaran gaji atau tunjangan yang bakal diberikan sebesar Rp1 juta per bulan. Program ini menargetkan ada sekitar 1 juta guru ngaji dan pengajar agama lainnya.

“Diharapkan dapat membantu para guru ngaji lebih optimal dalam melaksanakan tugas mulianya tersebut,” kata Ganjar.

Sementara itu, Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia mencatat, saat ini ada sekitar 928 ribu orang guru ngaji.

Ganjar mengklaim program ini tidak akan membebani APBN. Jika ada 1 juta guru ngaji, maka alokasi dana mencapai Rp12 triliun per tahun atau sekitar 0,4 persen dari APBN. Dalam lima tahun, program ini diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp60 triliun.

“Diharapkan dengan pemberian tunjangan ini nantinya bisa membuat tenteram hati, meski jumlahnya tak terbilang banyak, karena keikhlasan saja tidak cukup dalam perjuangan, inilah bentuk penghargaan GanjarMahfud kepada para guru ngaji,” katanya.

Pakar sosiologi Universitas Islam Negeri (UIN), Syarif Hidayatullah Jakarta Tantan Hermansah mengatakan, program bagi guru ngaji ini dapat merangsang pendidikan agama bisa terselenggara secara baik di masyarakat.

“Kita tahu guru ngaji itu adalah sosok yang selama ini berkontribusi untuk kebaikan masyarakat, namun tidak pernah diberikan penghargaan,” katanya.

Meski demikian, kata dia, Ganjar-Mahfud perlu merancang parameter yang berkeadilan untuk mendata guru ngaji yang layak diberi insentif.

“Posisi guru ngaji belum termaktub dalam undang-undang apa pun. Jika ini menjadi program nasional maka Ganjar-Mahfud harus buat instrumen kenegaraan dan pemerintahan berupa,” katanya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fizzo Novel
Ingin Dapat Uang di Fizzo Novel? Begini Caranya
Fizzo Novel
Gabut Gak ada Kerjaan? 7 Aplikasi Penghasil Uang termasuk Fizzo Novel
Group BABYMONSTER
Kemewahan MV Group Korea Selatan BABYMONSTER dengan Single Terbaru 'FOREVER'
Live Instagram Close Friends
Cara Melakukan Live Instagram Hanya untuk Close Friends
Tenun Majalaya
Kebangkitan Tenun Majalaya Setelah Redup Puluhan Tahun
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia
kanye west
Kanye West Digugat Akibat Sebut Pekerja Sebagai "Budak Baru"
Hasil Prancis vs Belgia
Hasil Babak 16 besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Skor Tipis 1-0
Arsan Makarin
Aji Santoso Jadi Alasan Arsan Makarin Tinggalkan Persib Bandung