9 Strategi Ciptakan Lingkungan Positif untuk Mencegah Bullying

Cara mencegah bullying
Cara mencegah bullying. (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Bullying merupakan masalah serius berisiko mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Oleh karenanya, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya bullying, ialah lingkungan yang positif.

Melansir dari laman dpr, menghimpun data yang terkumpul oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), bullying masih menjadi ancaman bagi anak-anak di lingkungan sekolah.

Data menunjukkan bahwa terdapat 226 kasus bullying pada tahun 2022, meningkat dari 53 kasus pada tahun 2021, dan 119 kasus pada tahun 2020.

Jenis bullying yang paling seringterjadi adalah bullying fisik (55,5%), kemudian bullying verbal (29,3%), dan yang terkahir bullying psikologis (15,2%).

Berdasarkan tingkat pendidikan, siswa SD menjadi korban terbanyak (26%), selanjutnyah siswa SMP (25%), dan siswa SMA (18,75%). Kasus bullying masih sering terjadi pada berbagai lingkunga, dan data-data tersebut hanyalah data dari kasus yang tercatat. Oleh karena itu, dampak dari praktik bullying harus menjadi perhatian bersama.

Cara Mencegah Bullying dari Lingkungan

Berikut ini merupakan beberapa cara menciptakan lingkungan poitif agar terhindar dari bullying.

1. Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi

Langkah pertama dalam mencegah bullying adalah meningkatkan kesadaran tentang dampak negatifnya. Sekolah dapat menyelenggarakan seminar, workshop, dan program pendidikan tentang bullying, bagaimana mengenalinya, dan cara mengatasinya.

Mengedukasi siswa tentang empati, menghargai perbedaan, dan pentingnya saling mendukung adalah bagian penting dari pencegahan.

2. Menerapkan Kebijakan Anti-Bullying yang Tegas

Sekolah harus memiliki kebijakan anti-bullying yang jelas dan tegas. Kebijakan ini harus mencakup definisi bullying, prosedur pelaporan, serta konsekuensi bagi pelaku bullying.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa semua siswa, guru, dan staf sekolah memahami dan mematuhi kebijakan ini.

3. Membangun Lingkungan yang Inklusif

Menciptakan budaya sekolah yang inklusif dan menerima adalah kunci untuk mencegah bullying. Sekolah harus mempromosikan kegiatan yang memperkuat rasa kebersamaan dan menghargai perbedaan.

Klub, tim, dan kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa merasa lebih terhubung dan mendapat dukungan.

4. Memberikan Dukungan dan Konseling

Siswa yang menjadi korban bullying membutuhkan dukungan dan bimbingan. Sekolah harus menyediakan layanan konseling untuk membantu siswa mengatasi pengalaman traumatis.

Selain itu, mendukung siswa yang menunjukkan perilaku bullying dengan konseling dan intervensi dapat membantu mengubah perilaku mereka.

5. Melibatkan Orang Tua dan Komunitas

Pencegahan bullying memerlukan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan komunitas. Orang tua harus diberi informasi tentang tanda-tanda bullying dan cara mendukung anak mereka.

Komunitas dapat berperan dengan mengadakan kegiatan yang mempromosikan kerjasama dan solidaritas.

6. Melatih Guru dan Staf Sekolah

Guru dan staf sekolah harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda bullying dan tahu bagaimana meresponnya dengan tepat.

Pelatihan ini harus mencakup teknik mediasi, cara mendukung korban, dan strategi untuk mengatasi perilaku bullying.

7. Menerapkan Program Peer Support

Program dukungan sebaya dapat sangat efektif dalam mencegah bullying. Siswa dapat dilatih untuk menjadi mentor atau pendukung sebaya, membantu teman-teman mereka yang mengalami bullying dan mempromosikan perilaku positif di sekolah.

8. Menggunakan Teknologi dengan Bijak

Dengan meningkatnya penggunaan teknologi, cyberbullying menjadi ancaman nyata. Sekolah harus mengedukasi siswa tentang penggunaan media sosial yang aman dan etis, serta bagaimana melaporkan cyberbullying.

9. Memantau dan Mengevaluasi

Pencegahan bullying harus menjadi usaha yang berkelanjutan. Sekolah perlu memantau insiden bullying dan mengevaluasi efektivitas kebijakan dan program yang telah diterapkan.

Umpan balik dari siswa, orang tua, dan guru dapat membantu memperbaiki dan mengembangkan strategi pencegahan yang lebih baik.

BACA JUGA: Stop! Ini 5 Cara Mencegah Bullying Pada Anak di Sekolah

Dengan menetapkan kebijakan yang tegas, dapat menciptaka adanya lingkungan yang inklusif dan aman untuk orang-orang yang berada di lingkungan tersebut.

Cara yang paling penting untuk mencegah bullying juga memerlukan pendekatan yang komprehensif serta kerjasama yang baik antar semua pihak.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
John Legend Gelar Konser di Indonesia
John Legend Konser di Indonesia 6 Oktober 2024, Ini Harga Tiketnya
MotoGP Jerman Marquez Lolos dari Cidera Serius
MotoGP Jerman, Marquez Lolos dari Cidera Serius Usai Kecelakaan Hebat
baterai Geely
Geely Pamerkan Baterai Mobil Listrik Ciamik Kuat 50 Tahun, Lolos Uji Gempur!
isuzu giias 2024
Isuzu Pastikan Beri Kejutan di GIIAS 2024
Drama China As Beautiful As You
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China "As Beautiful As You"
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Kiper Argentina Emiliano Martinez
Emiliano Martinez Tampil Luar Biasa, Argentina Tembus Semifinal Copa America 2024
Kenaikan UKT
Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami