BABEL,TM.ID : Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Bangka Tengah drh Riyanto menyatakan, sekitar 70 persen populasi sapi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mendapatkan vaksin dosis pertama untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Dari target 5.000 ekor, sekitar 70 persen sudah diberikan dosis vaksin PMK,” katanya di Koba, Sabtu (25/2/2023).
Pemkab Bangka Tengah menargetkan seluruh hewan ternak sudah mendapatkan vaksin dosis pertama tahun ini.
“Saat ini baru 70 persen vaksin dosis pertama, sedangkan dosis kedua sebesar 30 persen dan untuk vaksin penguat rencanannya kita laksanakan pada pertengahan tahun,” katanya.
BACA JUGA: Kementan: Penyakit PMK dan LSD Ganggu Produktivitas Ternak
Program vaksin PMK kata dia sudah dilaksanakan sejak 2022 dan terus digencarkan pada 2023, sehingga seluruh atau 5.000 sapi yang ada di daerah itu sudah mendapatkan dosis vaksin pertama.
“Vakninasi PMK ini dilakukan sebanyak tiga kali yaitu vaksinasi pertama, kedua dan vaksinasi booster (penguat/dosis ketiga),” ujarnya.
Ia mengatakan, vaksin PMK ini bertujuan untuk terbentuknya antibodi alami pada ternak sehingga ternak terhindar dari PMK.
“Selain vaksin PMK, kita menggalakkan pemberian vaksin rabies untuk jenis hewan tertentu,” ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah menargetkan tahun ini sebanyak 100 hewan pembawa virus rabies yang akan divaksin yang tersebar pada enam atau seluruh kecamatan.
“Program penyuntikan vaksin rabies ini untuk membentuk barrier guna pencegahan penyebaran penyakit rabies di Bangka Tengah,” ujarnya.
(Budis)