7 Tradisi Unik Perayaan Natal di Indonesia

Penulis: hafidah

Tradisi Unik Natal
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jelang Natal dan Tahun Baru, Indonesia merayakannya dengan beragam tradisi unik yang tersebar di berbagai daerah. Tradisi-tradisi ini merefleksikan keberagaman budaya dan sekaligus menjadi simbol kebersamaan antar umat beragama.

Berikut 7 tradisi unik perayaan Natal di Indonesia:

1. Marbinda/Marhobas (Sumatera Utara)

Masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara memiliki tradisi menyembelih hewan (Marbinda) dan memasak hasil sembelihan (Marhobas) sebagai wujud syukur dan mempererat kebersamaan.

Hewan yang disembelih biasanya sapi, kerbau, atau babi, dan dagingnya dibagikan kepada warga. Uniknya, orang yang bertugas membagikan daging terkadang dipilih menjadi kepala desa selanjutnya!

2. Rabo-Rabo (Jakarta)

Di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta, terdapat tradisi Rabo-Rabo (“ekor-mengekor” dalam bahasa Kreol Portugis). Masyarakat berkeliling kampung menyanyikan lagu keroncong, mengunjungi rumah-rumah, dan mengajak anggota keluarga dari setiap rumah untuk bergabung dalam rombongan. Tradisi ini diakhiri dengan pesta makan bersama.

3. Wayang Wahyu (Jawa)

Pertunjukan wayang dengan cerita dari Alkitab ini merupakan simbol inkulturasi budaya. Muncul sejak tahun 1960-an, Wayang Wahyu bertujuan untuk mengingatkan umat Katolik akan pentingnya kerukunan antar sesama.

4. Ngejot dan Penjor (Bali)

Di Bali, umat Kristen dan Muslim turut serta dalam tradisi Ngejot (berbagi makanan) dan Penjor (memasang bambu tinggi melengkung sebagai simbol syukur). Kedua tradisi ini biasanya berkaitan dengan perayaan Galungan.

5. Kunci Taon (Sulawesi Utara)

Di Manado, Sulawesi Utara, Kunci Taon merupakan perayaan akhir tahun yang berwal dengan ibadah, ziarah ke makam kerabat, dan berakhir dengan pawai kostum.

BACA JUGA : Ini Keunikan Rumah Adat Cikondang

6. Meriam Bambu (NTT)

Warga Flores, Nusa Tenggara Timur, merayakan Natal dengan pesta meriam bambu yang meriah, menghasilkan suara menggelegar sebagai simbol penyambutan kelahiran Yesus Kristus.

7. Bakar Batu (Papua)

Umat Kristen di Papua merayakan Natal dengan Bakar Batu, yaitu memasak bersama menggunakan batu panas di dalam lubang tanah. Tradisi ini ada setelah misa Natal sebagai ungkapan syukur dan mempererat kebersamaan.

Tradisi Natal di Indonesia sangat beragam dan kaya, mencerminkan kekayaan budaya dan toleransi antar umat beragama. Momen Natal menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Prabowo Bahlil
Humor Prabowo ke Bahlil: Nasib Kau Baik Jadi Menteri
Minyak jelantah mbg dijual
Minyak Jelantah MBG Dijual, Ini Respon DPR
penyadapan kejagung
DPR: Kejagung Tak Boleh Lakukan Penyadapan Tanpa Hukum yang Jelas
turis brasil jatuh ke rinjani
Jenazah WNI Brasil yang Jatuh di Rinjani Rampung Diotopsi
FC Mobile
Wakil Indonesia Tampilkan Performa Mengesankan di FC Mobile Festival Bangkok 2025
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

3

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.