7 Mitos Mendaki Gunung yang Populer di Indonesia, Percaya atau Tidak?

Mitos Gunung
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIUA.ID — Indonesia memiliki banyak gunung dengan keindahan alam yang memikat. Namun, di balik keindahannya, gunung terkadang tersebar mitos yang dipercaya oleh masyarakat.

Berikut 7 mitos mendaki gunung yang populer di Indonesia:

1. Jangan Mengambil Apa Pun yang Ada di Gunung

Mitos ini melarang pendaki untuk mengambil dan membawa pulang apa pun dari gunung, seperti bunga, tanaman, kayu, dan sebagainya. Perbuatan tersebut dianggap tidak mencintai alam dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem gunung.

2. Jangan Menangkap atau Membunuh Binatang

Pendaki dianjurkan untuk tidak menangkap atau membunuh binatang liar yang ada di gunung, bahkan binatang kecil sekalipun. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem gunung.

3. Jangan Mendaki dengan Jumlah Ganjil

Mitos ini menyebutkan bahwa rombongan pendaki dengan jumlah ganjil akan mengalami masalah selama pendakian. Konon, jumlah pendaki ganjil akan ditambah satu oleh makhluk lain agar menjadi genap.

4. Jangan Mengeluh

Mendaki gunung memang melelahkan, namun mitos ini melarang pendaki untuk mengeluh selama pendakian. Keluhan yang diucapkan dianggap dapat terkabul saat berada di gunung.

5. Jangan Bersiul

Bersiul selama pendakian dipercaya dapat memanggil arwah yang sudah meninggal. Setiap gunung dipercaya memiliki penunggu, baik yang bersifat baik maupun jahat.

6. Menginjak Tanah Tiga Kali dan Salam (Gunung Ciremai)

Pendaki Gunung Ciremai dianjurkan untuk melakukan ritual menginjak bumi tiga kali dan mengucapkan salam sebagai cara agar tidak diganggu oleh makhluk lain selama pendakian.

BACA JUGA : Pendakian Menantang Gunung Puntang Melalui Jalur Sangar

7. Jangan Mendaki Saat Haid

Mitos ini melarang perempuan untuk mendaki gunung saat sedang haid karena dipercaya dapat mengundang makhluk halus. Selain itu, larangan ini juga mengacu pada kondisi fisik perempuan yang sedang haid yang mungkin lebih cepat lelah.

Setiap orang bebas untuk percaya atau tidak dengan mitos-mitos di atas. Namun, penting untuk selalu menjaga etika dan kelestarian alam saat mendaki gunung.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva