7 Lagu yang Pernah Dilarang di Indonesia, ada Sukatani Hingga Doel Sumbang!

Penulis: Anisa

lagu yang dilarang diputar
(instagram @sukatani.band)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lagu menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia meski terkadang dilarang diputar oleh penguasa karena dianggap kontroversial.

Bukan hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga alat untuk menyuarakan kegelisahan, kritik sosial, dan aspirasi rakyat.

Namun, tidak semua musik dapat dengan bebas dinikmati oleh publik. Beberapa di antaranya harus menghadapi larangan karena dianggap mengganggu stabilitas politik, menyentuh isu sensitif, atau bertentangan dengan norma sosial.

Sejak era Orde Baru hingga reformasi, musik sering menjadi sasaran sensor ketat. Pemerintah yang ingin mempertahankan stabilitas tidak segan-segan melarang lagu-lagu yang dinilai terlalu kritis atau berbahaya.

Kasus terbaru, lagu berjudul ‘Bayar, Bayar, Bayar’ yang dipopulerkan oleh Band Sukatani menjadi kontroversi lantaran liriknya yang disebut menyinggung kepolisian.

Pasalnya lirik lagu tersebut ditulis untuk mengkritik oknum polisi yang menyalahgunakan kekuasaan, namun malah timbul berbagai persepsi di masyarakat.

Meski begitu, larangan ini justru sering kali membuat lagu-lagu tersebut semakin populer. Dari lirik yang menyindir hingga melodi yang menggugah emosi, setiap lagu yang dilarang diputar memiliki kisah uniknya sendiri.

Lagu-Lagu yang Pernah Dilarang di Indonesia

1. Mimpi di Siang Bolong – Doel Sumbang

Di era 1970-an, lagu “Mimpi di Siang Bolong” mencuri perhatian banyak orang. Dengan lirik yang secara halus mengkritik pemerintahan Soeharto, lagu ini dianggap berbahaya bagi stabilitas negara.

Alasan lagu yang dilarang diputar ini karena mengandung kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap korup. Selain itu juga menyuarakan keresahan masyarakat dengan cara yang provokatif.

2. Gossip Jalanan – Slank

Tahun 2004, Slank kembali dengan album Plur yang berisi lagu-lagu bernuansa kritik sosial. Salah satu lagu yang paling kontroversial adalah “Gossip Jalanan”, yang secara terbuka membahas mafia politik dan korupsi yang merajalela di Indonesia.

Lagu ini dilarang karena isinya tentang kritikan pada kepolisian, pemilu, dan militer. Maka dari itu dikhawatirkan nantinya akan mempengaruhi opini publik terhadap pemerintah.

3. Surat untuk Wakil Rakyat – Iwan Fals

Iwan Fals, ikon musik protes Indonesia, pernah mengalami pelarangan terhadap lagunya yang berjudul “Surat untuk Wakil Rakyat”. Dirilis pada tahun 1987, lagu ini menyentil anggota DPR yang dinilai tidak bekerja sesuai amanah rakyat.

Lagu tersebut diarang diputar karena mengandung kritik tajam terhadap pejabat negara. Sehingga takutnya akan memicu sentimen negatif terhadap parlemen.

4. Pak Tua – Elpamas

Ditulis oleh Iwan Fals dan dibawakan oleh Elpamas, “Pak Tua” menjadi lagu yang penuh dengan makna sindiran. Lagu ini menceritakan seorang pemimpin tua yang enggan melepas kekuasaannya.

Pasalnya saat ini diduga lagu ini menyindir Soeharto secara langsung. Karena melihat liriknya yang provokatif dan memicu ketidakstabilan politik.

5. Cinta Satu Malam – Melinda

Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya yang dilarang karena alasan politik, “Cinta Satu Malam” dilarang karena dinilai mengandung unsur yang tidak sesuai dengan norma sosial Indonesia.

Lagu tersebut dilarang diputar karena liriknya dianggap vulgar. Bahkan lagu tersebut juga sempat diprotes MUI dan KPID saat itu dengan alasan tidak mendidik.

6. Hati yang Luka – Betharia Sonata

Di era 1980-an, lagu “Hati yang Luka” menjadi sangat populer. Namun, pemerintah Orde Baru menganggap lagu-lagu bernuansa melankolis seperti ini tidak sesuai dengan semangat pembangunan.

Pasalnya saat era tersebut lagu ini dipandang sebagai lagu “cengeng” yang melemahkan semangat bangsa. Lalu, dianggap tidak sejalan dengan visi pembangunan negara.

BACA JUGA: 

Lirik dan Makna Lagu Sukatani-Bayar Bayar Bayar yang Kontroversial!

Sejarah Lagu Genjer-Genjer, Dinyanyikan Ayu Laksmi di Kupu-Kupu Kertas

7. Bayar Bayar Bayar – Band Sukatani

Terbaru lagu “Bayar Bayar Bayar” yang awalnya ditulis sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang menyalahgunakan kekuasaan. Namun, lirik dalam lagu tersebut menimbulkan persepsi yang beragam di masyarakat.

Salah satu bagian yang menuai kontroversi adalah frasa “bayar polisi”, yang dianggap dapat menimbulkan stigma negatif terhadap institusi kepolisian secara keseluruhan. Hal ini memicu perdebatan di media sosial dan membuat lagu tersebut semakin viral.

Jadi itu merupakan deretan lagu yang dilarang diputar di Indonesia. Meskipun dilarang lagu tersebut tetap terkenal dan didengarkan sampai saat ini.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Penemuan mayat
Warga Batam Digegerkan Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Barelang
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.