7 Lagu yang Pernah Dilarang di Indonesia, ada Sukatani Hingga Doel Sumbang!

lagu yang dilarang diputar
(instagram @sukatani.band)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lagu menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia meski terkadang dilarang diputar oleh penguasa karena dianggap kontroversial.

Bukan hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga alat untuk menyuarakan kegelisahan, kritik sosial, dan aspirasi rakyat.

Namun, tidak semua musik dapat dengan bebas dinikmati oleh publik. Beberapa di antaranya harus menghadapi larangan karena dianggap mengganggu stabilitas politik, menyentuh isu sensitif, atau bertentangan dengan norma sosial.

Sejak era Orde Baru hingga reformasi, musik sering menjadi sasaran sensor ketat. Pemerintah yang ingin mempertahankan stabilitas tidak segan-segan melarang lagu-lagu yang dinilai terlalu kritis atau berbahaya.

Kasus terbaru, lagu berjudul ‘Bayar, Bayar, Bayar’ yang dipopulerkan oleh Band Sukatani menjadi kontroversi lantaran liriknya yang disebut menyinggung kepolisian.

Pasalnya lirik lagu tersebut ditulis untuk mengkritik oknum polisi yang menyalahgunakan kekuasaan, namun malah timbul berbagai persepsi di masyarakat.

Meski begitu, larangan ini justru sering kali membuat lagu-lagu tersebut semakin populer. Dari lirik yang menyindir hingga melodi yang menggugah emosi, setiap lagu yang dilarang diputar memiliki kisah uniknya sendiri.

Lagu-Lagu yang Pernah Dilarang di Indonesia

1. Mimpi di Siang Bolong – Doel Sumbang

Di era 1970-an, lagu “Mimpi di Siang Bolong” mencuri perhatian banyak orang. Dengan lirik yang secara halus mengkritik pemerintahan Soeharto, lagu ini dianggap berbahaya bagi stabilitas negara.

Alasan lagu yang dilarang diputar ini karena mengandung kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap korup. Selain itu juga menyuarakan keresahan masyarakat dengan cara yang provokatif.

2. Gossip Jalanan – Slank

Tahun 2004, Slank kembali dengan album Plur yang berisi lagu-lagu bernuansa kritik sosial. Salah satu lagu yang paling kontroversial adalah “Gossip Jalanan”, yang secara terbuka membahas mafia politik dan korupsi yang merajalela di Indonesia.

Lagu ini dilarang karena isinya tentang kritikan pada kepolisian, pemilu, dan militer. Maka dari itu dikhawatirkan nantinya akan mempengaruhi opini publik terhadap pemerintah.

3. Surat untuk Wakil Rakyat – Iwan Fals

Iwan Fals, ikon musik protes Indonesia, pernah mengalami pelarangan terhadap lagunya yang berjudul “Surat untuk Wakil Rakyat”. Dirilis pada tahun 1987, lagu ini menyentil anggota DPR yang dinilai tidak bekerja sesuai amanah rakyat.

Lagu tersebut diarang diputar karena mengandung kritik tajam terhadap pejabat negara. Sehingga takutnya akan memicu sentimen negatif terhadap parlemen.

4. Pak Tua – Elpamas

Ditulis oleh Iwan Fals dan dibawakan oleh Elpamas, “Pak Tua” menjadi lagu yang penuh dengan makna sindiran. Lagu ini menceritakan seorang pemimpin tua yang enggan melepas kekuasaannya.

Pasalnya saat ini diduga lagu ini menyindir Soeharto secara langsung. Karena melihat liriknya yang provokatif dan memicu ketidakstabilan politik.

5. Cinta Satu Malam – Melinda

Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya yang dilarang karena alasan politik, “Cinta Satu Malam” dilarang karena dinilai mengandung unsur yang tidak sesuai dengan norma sosial Indonesia.

Lagu tersebut dilarang diputar karena liriknya dianggap vulgar. Bahkan lagu tersebut juga sempat diprotes MUI dan KPID saat itu dengan alasan tidak mendidik.

6. Hati yang Luka – Betharia Sonata

Di era 1980-an, lagu “Hati yang Luka” menjadi sangat populer. Namun, pemerintah Orde Baru menganggap lagu-lagu bernuansa melankolis seperti ini tidak sesuai dengan semangat pembangunan.

Pasalnya saat era tersebut lagu ini dipandang sebagai lagu “cengeng” yang melemahkan semangat bangsa. Lalu, dianggap tidak sejalan dengan visi pembangunan negara.

BACA JUGA: 

Lirik dan Makna Lagu Sukatani-Bayar Bayar Bayar yang Kontroversial!

Sejarah Lagu Genjer-Genjer, Dinyanyikan Ayu Laksmi di Kupu-Kupu Kertas

7. Bayar Bayar Bayar – Band Sukatani

Terbaru lagu “Bayar Bayar Bayar” yang awalnya ditulis sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang menyalahgunakan kekuasaan. Namun, lirik dalam lagu tersebut menimbulkan persepsi yang beragam di masyarakat.

Salah satu bagian yang menuai kontroversi adalah frasa “bayar polisi”, yang dianggap dapat menimbulkan stigma negatif terhadap institusi kepolisian secara keseluruhan. Hal ini memicu perdebatan di media sosial dan membuat lagu tersebut semakin viral.

Jadi itu merupakan deretan lagu yang dilarang diputar di Indonesia. Meskipun dilarang lagu tersebut tetap terkenal dan didengarkan sampai saat ini.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Drama Melo Movie
Inilah Sinopsis dan Daftar Pemain Drama Melo Movie
cacing kremi pada anak-1
Waspada, Ini Makanan Penyebab Cacing Kremi Pada Anak!
denza d9
Teknologi Keselamatan Denza D9 Jempolan, dari Luar hingga ke Dalam
motor listrik adora
Motor Listrik Adora Bisa Bikin Maling Takut, Ini Rahasianya!
Nisya Ahmad
Heboh Foto Nisya Ahmad Dirangkul Pria Misterius, Benarkah Kuasa Hukumnya?
Berita Lainnya

1

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

2

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Vokalis Sukatani Novi Dipecat dari Profesi Guru, Gegara "Bayar Bayar Bayar"?

5

Pasca Tewasnya Siswa SMK saat Pertunjukan Teater, IA ISBI KBB Siap Berikan Pendampingan
Headline
Banjir di Bandarlampung
Banjir di Bandar Lampung Genangi Puluhan Lokasi, 3 Orang Dilaporkan Meninggal
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
demo indonesia gelap-1
Demo 'Indonesia Gelap' Disorot Media Asing, Malaysia Hingga Italia!
lagu bayar bayar bayar
Diduga Intimidasi Band Sukatani, 4 Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.