BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Enam tokoh agama yang datang dari berbagai latar belekang berkumpul dalam subuah tayang youtube dari channel ustadz Habib Jafar yaitu Jeda Nulis pada episode Class of Religion.
Habib Husein Ja’far membuat acara Class of Religion dengan menghadirkan enam tokoh agama dari berbagai latar belakang. Acara ini bertujuan untuk menghilangkan perbedaan dan memperkuat rasa toleransi di kalangan penonton.
Enam Tokoh Agama Dalam Satu Kegiatan
Channel youtube Habib Ja’far dikenal dengan menyampaikan dakwah dengan cari yang ringan, menyenangkan, namun penuh dengan makna. Dalam episode kali ini, ia berkesempatan mengundang enam tokoh agama dari berbagai macam latar belakang.
Berikut para tokoh agama yang ikut terlibat dalam episode tersebut:
1. Pendeta Marchel
Stave Marcel Saerang atau lebih dikenal dengan pendeta Marchel merupakan seorang pendeta muda umat Kristen yang aktif dalam menyebarkan nilai-nilai damai dan toleransi.
2. Romo Aan
Romo Aan merupakan seorang imam katolik yang aktif dalam dialog lintas agama dan sering terlibat dalam diskusi mengenai toleransi beragama di Indonesia.
BACA JUGA:
Kajian Spesial Ramadhan 2025: Kajian di Braga Bersama Ustadz Handy Bonny
Gandeng Habib Ja’far, Free Fire Usung “Booyah Gak Lupa Ibadah”
3. Bli Mitha
Ia merupakan pemuka agama Hindu yang juga aktif dalam dialog lintas agama dan Pendidikan, ia juga merukan seorang dekan Fakultas Ilmu Komputer dan MIPA di Universitas Pamulang. Bli Mitha memiliki latar Pendidikan yang sangat kiat.
4. JS Kristan
JS Kristan merupakan ketua Umum Generasi Muda Khonghucu Indonesia (GEMAKU) yang aktif dalam mempromosikan toleransi dan pemahaman antaragama di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai pembicara dalam berbagai webinar dan diskusi mengenai sejarah dan peran agama Khonghucu di Indonesia.
5. Ustadz Ahong
Ibnu Kharis atau yang lebih dikenal sebagai Ustadz Ahong, merupakan pendakwah setelah menempuh pendidikan agama selama 11 tahun di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon. Ia secara aktif menyebarkan dakwah melalui platform digital, termasuk kanal YouTube pribadinya.
6. Bhante Dhirapunno
Bhante Dhirapunno merupakan seorang bhikkhu muda yang aktif dalam memperkenalkan pentingnya toleransi dan perdamaian antar umat beragama di Indonesia. Ia menjalani kehidupan sebagai calon bhikkhu pada 2010 dan kemudian diangkat sebagai bhikkhu penuh pada Januari 2014 di Thailand.
Dalam episode pertamanya, para pemuka agama diberi tantangan untuk mengingat dan mengetahui agama yang tidak mereka anut.
Pentingnya Toleraransi
Toleransi merupakan kunci utama dalam membangun kehidupan yang harmonis di tengah banyaknya perbedaan. Toleransi bukan hanya sekedar menghormati dalam perbedaan tersebut, tetapi juga mendorong setiap individu untuk dapat memahami dan menerima perbedaan sebagai bagian dari kekayaan budaya.
Hal ini berkaitan dalam surat:
Surat Al-Hujurat Ayat 13
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Arab-Latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ, inna akramakum ‘indallāhi atqākum, innallāha ‘alīmun khabīr
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dalam ayat ini menegaskan bahwa keberagaman merupakan kehendak Allah, dan perbedaan bukan merupakan sarana perpecahan, tetapi sebagai sumber dari saling mengenal dan memahami satu sama lain.
Dengan adanya tayangan ini dapat membuktikan bahwa harmoni dan toleransi antarumat beragama di Indonesia bukan hanya sekedar omongan, tetapi dapat terwujud dalam kehidupan nyata.
(Magang UKRI – Andari/Aak)