6 Pamali Makanan di Sunda: Dari Cobek hingga Pisang, Apa Maknanya?

Pamali Sunda
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Masyarakat Sunda di Jawa Barat dan Banten masih memegang teguh tradisi leluhur bernama pamali, larangan yang dipercaya membawa hal buruk jika dilanggar.

Pamali tidak hanya mengatur perilaku sehari-hari, tetapi juga menyangkut cara memperlakukan makanan.

Berikut 6 pamali makanan di Sunda yang masih diyakini hingga kini:

1. Dilarang Makan Menggunakan Cobek

Pamali ini melarang penggunaan cobek sebagai tempat makan. Menurut kepercayaan, melanggarnya akan berakibat mendapatkan jodoh yang jauh lebih tua.

Makna logisnya, makan di atas cobek berisiko tertelan batu atau serpihan cobek yang berbahaya bagi kesehatan.

2. Tak Boleh Makan Brutu Ayam

Brutu atau tungir ayam, bagian belakang ayam, dilarang dikonsumsi karena dipercaya menyebabkan usia pendek atau pikun.

Secara ilmiah, bagian ini mengandung banyak lemak dan kalori yang bisa memicu penyakit seperti kolesterol dan serangan jantung jika dikonsumsi berlebihan.

3. Dilarang Memakan Pisang di Bagian Pinggir

Masyarakat Sunda mengajarkan untuk mengambil pisang dari bagian tengah, bukan pinggir. Melanggarnya diyakini akan menyebabkan tersisih dari lingkungan sosial.

Makna logisnya, kebiasaan ini mengajarkan anak-anak untuk mengambil pisang dari yang terkecil hingga terbesar, menghindari kerakusan.

4. Menyapu Harus Bersih dan Tidak Boleh Dilompat

Perempuan dilarang menyapu dengan tidak bersih dan meninggalkan kotoran. Konon, hal ini akan berakibat mendapatkan jodoh yang berkumis atau berjenggot lebat.

Makna logisnya, menyapu bersih memastikan seluruh sudut rumah bebas dari debu dan kotoran.

BACA JUGA : Mitos Gunung Lewotobi Laki-Laki Terkuak: 10 Nyawa Melayang

5. Dilarang Memaku Benda saat Malam

Memukul palu saat malam dianggap tidak lazim. Hal ini untuk melindungi diri dari bahaya terluka karena kondisi gelap dan suara keras yang mengganggu.

6. Dilarang Bersiul saat Malam

Bersiul di malam hari diyakini mengundang makhluk lain. Makna sebenarnya adalah untuk menghindari kesombongan karena bersiul dianggap sebagai tanda kebahagiaan yang berlebihan.

Meskipun banyak pamali yang berakar dari mitos, beberapa di antaranya memiliki makna logis yang bermanfaat bagi kesehatan dan kehidupan sosial.

Tradisi ini menunjukkan kearifan lokal masyarakat Sunda dalam menjaga nilai-nilai luhur dan kelestarian budaya.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.