5 Fakta HMPV: Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Beri Tanggapan

Penulis: Aak

bahaya Virus HMPV
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wabah penyakit Human Metapneumovirus (HMPV) semakin menggemparkan masyarakat Indonesia pasalnya beredar informasi data sebanyak 327 sampel dinyatakan positif HMPV pada tahun 2024 di negara tetangga, Malaysia. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Regional Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama memberi perihal virus HMPV ini.

Di balik merebaknya informasi kenaikan kasus ini, berikut 5 fakta menarik HMPV yang harus diketahui oleh masyarakat.

5 Fakta Menarik tentang Virus HMPV:

1. HMPV bukanlah virus baru

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Regional Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 tepatnya di Belanda.

Setelah itu, baru muncul laporan lainnya dari berbagai negara seperti Norwegia, Rumania, Jepang, dan Cina. Ia pun menjelaskan para peneliti memperkirakan sebelum virus ini ditemukan pada tahun 2001, HMPV sudah puluhan tahun bersikulasi. Maka dari itu, HMPV bukanlah jenis virus yang baru.

2. HMPV berbeda dengan Covid-19

Prof. Tjandra Yoga juga menanggapi perihal isu masyarakat dalam menyamakan Covid-19 dengan virus HMPV. Ia menjelaskan ketidaktepatan masyarakat dalam mensejajarkan kedua virus tersebut.

Pertama, virus HMPV sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, sedangkan covid-19 memang virus yang kehadirannya belum pernah ditemukan.

Kedua, masyarakat menyebutkan gejala yang sama antara HMPV dan Covid-19 yakni batuk, nyeri dada, demam, dan sebagainya.

Hal tersebut perlu diketahui bahwa sebagian besar infeksi saluran pernapasan, apapun sebab, virus, dan bakterinya, gejala nya kurang lebih akan sama.

3. Merebaknya HMPV saat akhir dan awal tahun

Prof. Tjandra Yoga menjelaskan kurang tepatnya masyarakat dalam mengaitkan kasus HMPV dan Covid-19 ini hanya dari kabar peningkatannya yang bermula dari negara yang sama, Tiongkok.

Memang pada faktanya setiap awal dan akhir tahun di Tiongkok juga di beberapa negara yang memiliki 4 musim, musim dingin selalu menjadi musim yang memiliki kasus infeksi saluran pernapasan yang meningkat di negara tersebut.

BACA JUGA: Virus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunadi Minta Masyarakat Tidak Panik

4. Memiliki Keterkaitan dengan AMPV

Kata ‘human’ dalam HMPV memiliki keterkaitan dengan AMPV (Animal Metapneumovirus). Subkelompok AMPV-C lebih erat hubungannya dengan HMPV dibandingkan dengan jenis AMPV lainnya.

Hal tersebut menunjukkan HMPV berevolusi dari AMPV-C setelah adanya transfer zoonosis. Prof. Tjandra Yoga juga menjelaskan AMPV ini sudah ditemukan kurang lebih sejak 47 tahun yang lalu di Afrika Selatan dengan nama lain Turkey Rhinotracheitis Virus (TRTV).

5. Belum Adanya Kabar Pasti bahwa Cina dalam Keadaan Darurat

Prof. Tjandra Yoga menegaskan bahwa beredarnya kabar Cina menyatakan “State of Emergency” yang diakibatkan virus HMPV adalah hoaks.

Hal tersebut tidak dibenarkan, karena sampai saat ini belum ada informasi resmi dari situs pemerintah Cina maupun World Health Organization (WHO) yang menyebutkan tentang pernyataan keadaan darurat di Tiongkok.

Demikian 5 Fakta Menarik yang patut menjadi pengetahuan masyarakat luas agar tidak terbawa arus hoaks, panik berlebih dan tetap waspada serta menjaga protokol kesehatan dimana pun Anda berada.

 

(Magang UIN SGD/Lia Reliya Berliana-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
haji 2025
Jemaah Haji 2025 Siap Lempar Jumrah Hari Ini
Vanesha Prescilla
Pacaran Lama Tapi Gagal Nikah? Vanesha Prescilla Blak-blakan
Ayu Ting Ting
Beli 3 Sapi Limosin Seberat Satu Ton, Ayu Ting Ting Siap Iduladha 2025!
Willie Salim
Bukan Muslim! Willie Salim Tapi Nekat Kurban Unta Rp100 Juta di Idul Adha
Idul Adha
Letkol Teddy Beli 4 Sapi Jumbo Irfan Hakim di Detik Terakhir Idul Adha
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.