3 Jenis Tarian Jaipong Asal Jawa Barat

Jaipong Jawa Barat
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tari Jaipong, tarian khas Jawa Barat, lahir dari kreativitas Gugum Gumbira dan H Suwanda, dua maestro seniman Sunda. Tarian ini merupakan perpaduan unik dari tradisi Sunda yang berkembang di Bandung dan Karawang.

Gugum Gumbira, terinspirasi oleh semangat nasionalisme dan pelarangan kesenian asing pada era 1960-an, menjelajahi berbagai kesenian Jawa Barat. Ia menemukan tiga jenis kesenian yang menjadi sumber inspirasi Jaipong: pencak silat, tari tayuban, dan tari ketuk tilu.

Gugum Gumbira tertarik dengan H Suwanda karena kemampuannya memainkan gendang dengan penuh energi dan dinamika. Keduanya kemudian bergabung dan melahirkan Jaipong, yang merupakan pengembangan dari ketiga jenis kesenian tersebut.

Jaipong, yang pertama kali diperkenalkan di Bandung, menampilkan gerakan yang dinamis dan lincah, didominasi gerakan tangan, bahu, dan pinggul.

Penari, baik secara berpasangan maupun berkelompok, menciptakan gerakan yang padu dan indah, diiringi formasi barisan yang berpindah-pindah.

Tarian ini terbagi menjadi tiga jenis:

1. Tari Putri

  • Keser Bojong: Menceritakan tentang pergeseran nilai-nilai kehidupan, ditampilkan oleh seorang penari wanita.
  • Setrasari: Menampilkan perilaku negatif yang berubah menjadi positif, juga ditampilkan oleh seorang penari wanita.
  • Rawayan: Menggambarkan jembatan gantung yang bergoyang, dengan ritme yang lambat dan halus, ditampilkan oleh seorang penari wanita.
  • Kawung Anten: Menceritakan tentang pertahanan diri wanita, ditampilkan oleh seorang penari wanita.

2. Tari Pasangan

Menceritakan kisah percintaan antara seorang ronggeng (penari wanita) dan seorang bajidor (penari pria), dengan ronggeng berusaha menghalau godaan bajidor.

BACA JUGA : Makna Hingga Alat Musik Tari Kuda Lumping Warisan Budaya Jawa

3. Tari Putra

Menceritakan seorang jawara yang menghibur diri dalam acara kliningan atau bajidoran. Tarian jaipong asal jawa barat ini dapat ditampilkan oleh seorang penari pria atau secara berkelompok, dan menampilkan gerakan kuda-kuda yang terinspirasi dari pencak silat.

Jaipong, dengan gerakannya yang dinamis dan penuh semangat, merupakan bukti nyata kekayaan budaya Jawa Barat. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menceritakan kisah dan nilai-nilai luhur masyarakat Sunda.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Ekspor Gula Aren
LPEI Dorong Ekspor Gula Aren Banten Lewat Program Desa Devisa
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

4

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan

5

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.