BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –– Srikaya, buah yang sering ditanam di pekarangan rumah. Dengan perawatan yang tepat, tanaman ini dapat menghasilkan buah berkualitas tinggi.
Namun, ancaman hama dan penyakit tetap menjadi tantangan utama dalam budidaya srikaya.
Meskipun penggunaan bibit unggul, tanah subur, dan pemupukan yang baik, gagal panen tetap dapat terjadi jika tidak bisa mengendalikan hama dan penyakit dengan benar.
Pengaruh agroklimat, seperti kondisi tanah yang kurang sesuai, sering menjadi pemicu utama munculnya masalah ini.
Hama yang Sering Menyerang Tanaman Srikaya
1. Kutu Putih
Kutu putih biasanya ditemukan di pucuk daun, tangkai bunga, dan permukaan kulit buah. Hama ini memiliki tubuh berwarna putih, hidup bergerombol, dan memiliki daur hidup 37–50 hari.
Setiap induknya mampu bertelur hingga 700 butir. Serangan kutu putih dapat menghambat pertumbuhan buah, membuatnya mengering, dan bahkan menularkan virus.
Pengendalian:
- Cuci bagian tanaman yang terserang dengan air sabun atau larutan tembakau.
- Gunakan insektisida seperti Azodrin 60 WST, Sevin 85 S, atau Perfekthion sesuai dosis.
- Bungkus buah muda dengan plastik berlubang kecil untuk melindunginya dari serangan hama.
2. Ngengat Penusuk Buah
Ngengat ini (Othreis fullonica L) memiliki sayap cokelat tua dengan bentangan 6–9 cm. Serangannya terjadi ketika ngengat menusuk buah dan mengisap cairannya, yang kemudian menjadi tempat lalat buah bertelur.
Pengendalian:
- Jaga kebersihan kebun secara rutin.
- Lakukan pengasapan di sore hari.
- Gunakan umpan dari buah yang telah dilumuri larutan natrium arsenat 1,25 persen.
- Semprotkan insektisida seperti Ripcord atau Diazinon.
3. Lalat Buah
Lalat buah betina menusuk kulit buah untuk meletakkan telur, yang akan menetas dalam waktu 30–36 jam. Serangan ini membuat buah benjol, rontok, atau menarik lalat lain untuk bertelur di tempat yang sama.
Pengendalian:
- Bersihkan kebun secara teratur.
- Kumpulkan dan musnahkan buah yang terserang.
- Pasang perangkap metil-eugenol di kebun untuk mengurangi populasi lalat.
Selain tiga jenis hama utama ini, srikaya juga rentan terhadap serangan lalat hitam, lalat putih kelapa, dan semut.
Penyakit yang Menyerang Tanaman Srikaya
1. Busuk Buah
Penyebab penyakit ini ialah cendawan yang menyerang buah, menyebabkan bercak cokelat muda, pengeringan, dan pengerasan buah.
Pengendalian:
- Sanitasi kebun dengan baik.
- Pangkas cabang agar sinar matahari menyinari seluruh bagian tanaman.
- Semprotkan fungisida seperti Antrasol atau Dithane M-45 dengan konsentrasi 0,2 persen.
2. Jamur Upas
Jamur ini menyerang batang atau cabang yang belum memiliki gabus, terutama saat kelembapan tinggi, sehingga daun menjadi layu dan menguning.
Pengendalian:
- Semprotkan fungisida atau bubur Bordeaux 1 persen saat musim hujan.
- Lakukan pemangkasan cabang untuk mengurangi kelembapan.
3. Antraknosa
Penyakit ini menyebabkan gugurnya bunga dan buah kecil. Gejalanya meliputi warna cokelat pada pangkal buah atau bunga, yang jika kamu biarkan akan membuat buah mengeriput atau tertutupi miselium jamur putih kelabu.
Pengendalian:
- Kurangi kelembapan kebun dengan membersihkan gulma.
- Sanitasi kebun secara teratur dan musnahkan buah yang terserang.
- Gunakan fungisida seperti Dithane M-45 dengan konsentrasi 0,2 persen setiap minggu, sesuai tingkat keparahan serangan.
BACA JUGA: Nikmat! Resep Selai Srikaya Tanpa Telur
Jika kamu ingin budidaya srikaya, lakukan perawatan yang intensif dan pengendalian hama serta penyakit dengan cara yang tepat.
Melalui kebersihan kebun, pemangkasan yang tepat, dan penggunaan pestisida atau fungisida secara bijak, tanaman srikaya dapat menghasilkan buah yang melimpah dan berkualitas tinggi.
(Virdiya/Aak)