BINTAN,TM.ID : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), menargetkan tahun 2024 tidak ada lagi guru yang berstatus honorer mengajar di TK sampai dengan SMP.
Tamsir mengungkapkan, saat ini jumlah guru TK sampai SMP yang berstatus sebagai honorer ada sekitar 750 orang. Mereka akan direkrut sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) melalui proses seleksi.
Tahun 2022, kata dia, Pemkab Bintan membuka formasi PPPK untuk para guru sebanyak 560 orang, namun yang lulus tahap pertama sebanyak 141 orang dan tahap kedua 96 orang.
Seleksi PPPK dilanjutkan tahun 2023 dengan jumlah formasi sebanyak 368 orang. Proses seleksi penerimaan PPPK tahun 2023 masih berjalan. Ia berharap seluruh guru honorer meningkatkan kualitas sehingga mampu melewati seluruh tahapan penyeleksian PPPK dengan nilai yang memuaskan.
“Dalam empat tahun terakhir tidak ada penerimaan PNS untuk guru, namun penerimaan PPPK terus berjalan sehingga kami optimistis tahun 2024 seluruh guru honorer yang memenuhi syarat menjadi PPPK,” katanya.
BACA JUGA: Soal Tenaga Honorer, Jokowi Minta Menpan RB Cari Jalan Tengah
Tamsir mengemukakan program penerimaan PPPK dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Bintan. Para guru yang berstatus sebagai sebagai PPPK dituntut untuk meningkatkan kualitasnya sehingga mampu mencapai target pendidikan di sekolah.
Mereka juga wajib mengikuti perkembangan pendidikan, meningkatkan literasi, rajin menulis artikel atau jurnal, dan berinovasi dalam mendistribusikan pengetahuannya kepada para siswa.
Guru dengan status PPPK akan memperkuat sektor pendidikan, terutama dalam meningkatkan kualitas siswa yang dididik sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki intelektual yang cerdas dan bermoral.
“Kalau sekarang kami tidak dapat terlalu memaksakan atau menuntut guru honorer karena insentif yang mereka peroleh hanya Rp1,6 juta,” ujarnya.
(Budis)