BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketahui spesies atau jenis nyamuk penular virus West Nile yang telah menginfeksi lebih dari 150 warga Israel.
Israel belakangan ini dihebohkan dengan wabah virus West Nile yang mematikan.
Kementerian Kesehatan Israel mengonfirmasi, sebanyak 153 orang telah didiagnosis terinfeksi virus tersebut hingga hari Rabu (3/7/2024), sebagaimana dilaporkan The Jerusalem Post.
Bahkan 11 orang dinyatakan meninggal karena penyakit tersebut. Sebagian besar pasien berasal dari wilayah tengah Israel.
Secara umum, sekitar 80 persen dari mereka yang terinfeksi, tidak menunjukkan gejala. Namun sekitar 20 persen dari mereka mengalami berbagai tingkat gejala demam, malaise seperti lelah, tidak nyaman dan tidak enak badan, serta nyeri otot.
“Komplikasi neurologis akan terjadi pada kurang dari 1% dari mereka yang terinfeksi,” demikian The Jerusalem Post, dikutip Kamis (4/7).
Penting untuk diketahui, virus West Nile tidak menyebar dari orang ke orang dan tidak menular dari manusia ke nyamuk.
Jenis Nyamuk Penular Virus West Nile di Israel
The Jerusalem Post juga mencatat, virus West Nile ditemukan pada nyamuk di seluruh Israel. Pada tahun 2022 satu orang meninggal dunia karena virus tersebut dan dua lainnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius.
Menurut Kementerian Perlindungan Lingkungan dan Kesehatan Israel, nyamuk yang terinfeksi virus West Nile diidentifikasi di dekat wilayah Ashdod, Lod dan Acre.
Nyamuk-nyamuk itu ditemukan di Sungai Sorek dekat Palmahim, Desa Pemuda Ben Shemen, dan di selokan dekat Kamp Shraga. Ini adalah pertama kalinya nyamuk yang terinfeksi terlihat di Israel bagian tengah pada tahun tersebut.
Otoritas setempat pun menginstruksikan Dewan Daerah Gan Raveh, Hevel Modi’in dan Mateh Asher untuk melakukan pemantauan dan, jika perlu, melakukan pengendalian hama segera.
Dr. Gal Zagron selaku Direktur Divisi Pengendalian Hama Kementerian Perlindungan Lingkungan Israel menyarankan untuk mengurangi penyiraman, mengeringkan air yang tergenang, dan menggunakan kelambu, kipas angin, serta obat nyamuk untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk pembawa virus West Nile.
Virus West Nile ditularkan melalui spesies nyamuk yang disebut Culex dan nyamuk harimau Asia, yang awalnya menggigit burung yang terinfeksi.
1.Nyamuk Culex
Berdasarkan catatan yang dihimpun, Culex modestus adalah spesies nyamuk penghisap darah dari keluarga Culicidae. Spesies tersebut dapat ditemukan di Aljazair, Tiongkok, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Yunani, Hungaria, Iran, Irak, Israel, Italia, Mongolia, Maroko, Polandia, Rumania, Rusia, Slowakia, Spanyol, Swedia, Tajikistan, Turki, dan Britania Raya.[3]
2. Nyamuk Harimau Asia
Aedes albopictus (Stegomyia albopicta), yang juga dikenal sebagai nyamuk macan Asia atau nyamuk hutan, adalah nyamuk asli daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara.
Namun, dalam beberapa dekade terakhir spesies ini telah menyebar ke banyak negara melalui pengangkutan barang dan perjalanan internasional.
Nyamuk ini punya ciri khas belang putih pada kaki dan tubuhnya. Itulah sebabnya serangga ini disebut nyamuk Harimau Asia.
Nyamuk harimau Asia telah menjadi hama yang banyak mengganggu karena lebih banyak hidup berdampingan dengan manusia daripada tinggal di lahan basah.
Biasanya nyamuk ini terbang dan mencari makan di siang hari selain pada waktu senja dan fajar.
Aedes albopictus adalah vektor atau penular banyak patogen, termasuk virus demam kuning, demam berdarah, dan Chikungunya, serta beberapa filaria seperti Dirofilaria immitis.
Aedes albopictus dapat membawa virus Zika dan dianggap sebagai vektor potensial untuk penularan Zika di antara manusia.
Otoritas Israel juga menemukan bukti bahwa nayamuk harimau Asia ini sebagai vektor untuk virus West Nile.
(Aak)