BANDUNG,TM.ID: Peran Gen Z dan Milenial jadi sangat penting dalam penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024. Sebagai kelompok pemilih yang mendominasi dalam kontestasi lima tahunan ini.
Gen Z dan Milenial juga bukan hanya jadi pemilih saja, tapi berperan aktif menjadi penyelenggara mulai dari petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) sampai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
BACA JUGA: Pemilu di Puncak Musim Hujan, Ini Persiapan Pemkab Bandung
Salah seorang milenial Kota Bandung yang aktif menjadi anggota PPK Andre Abdul Rozak mengatakan, ketertarikannya menjadi penyelenggara Pemilu bermula sejak 2019 saat menjadi bagian dari sekretariat PPS Kelurahan.
Menurutnya, ikut berperan aktif dalam penyelenggaraan Pemilu merupakan pengalaman yang berharga karena selain dapat menambah pengalaman namun juga menjadi bagian dari kesuksesan Pemilu.
“Kebetulan tahun 2019 sempet ikut Pemilu bukan sebagai PPK tapi sebagai sekretariat di kelurahan. Pengen tahu gimana jadi PPK, Pemilu dan gimana penyelenggaraan dan menambah pengalaman,” kata Andre, Kamis (1/2/2024).
Senada dengan Andre, PPS Kelurahan Tamansari, Firman Wardiansyah mengatakan, sebagai generasi muda, harus aktif dalam segala lini kehidupan termasuk juga menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu.
“Ini sarana untuk bagaimana anak muda dapat aktif dan peka terhadap apa yang menjadi sebuah persoalan yang terjadi di masyarakat,” katanya
Sementara itu, Komisioner dan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar Winata mengatakan, KPU mendorong Gen Z dan Milenial menjadi penyelenggara Pemilu mulai dari PPK, PPS hingga KPPS.
“KPU mengimbau dari 7 orang anggota KPPS sebanyak 3-4 orang merupakan anak muda generasi milenial dan generasi Z,” kata Anam
Menurutnya, alasan banyak dilibatkannya anak muda dalam penyelenggaraan Pemilu karena kini KPU telah menetapkan sistem teknologi yang lekat dengan generasi Z juga sebagai bentuk regenerasi.
BACA JUGA: Ingat Yah Puskesmas dan Medis di Kota Bandung Tetap Siaga saat Pemilu 2024
“Antusiasme generasi Z saya rasa tinggi karena mereka daftar sendiri bukan rekomendasi RT dan RW. Mereka mendaftar sendiri, apakah itu dorongan dari kampus atau sekolah untuk berpartisipasi dalam kegiatan kepemiluan,” ucapnya
Adapun jumlah pemilih pemula di Kota Bandung mencapai 10-15 persen dari total seluruh DPT Kota Bandung yang berjumlah 1.872.381 pemilih.
“Buat generasi Z dan milenial salurkan hak suara teman teman dan cerdas menentukan pilihannya. Teman-teman pasti punya harapan untuk masa depan Indonesia 5 tahun ke depan,” imbuhnya.
Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizki Iman/Masnur